Liputan6.com, Jakarta Selain memiliki warna, cairan vagina yang dikenal dengan keputihan juga memiliki aroma yang harus diketahui oleh wanita. Setiap wanita memiliki warna dan aroma keputihan yang berbeda. Hal yang paling mempengaruhi cairan milik wanita tersebut ialah siklus menstruasi.
Aroma dari cairan vagina tidak selalu buruk. Bahkan pada beberapa wanita yang merawat pusat keintiman dengan maksimal, cairan vagina mereka bisa sewangi bunga.
Advertisement
Sebelum Anda memperoleh aroma cairan vagina yang harum, kenali terlebih dahulu beragam jenis aroma keputihan yang dapat menjadi petanda kondisi kesehatan vagina Anda, seperti dikutip dari Bustle, Senin (12/12/2016).
1. Amis seperti ikan
Ketika cairan vagina berbau seperti ikan, besar kemungkinan menandakan adanya masalah medis yang serius.
Biasanya hal ini terjadi akibat terpaparnya bakteri dalam vagina yang menyebabkan infeksi dan ketidakseimbangan bakteri pada vagina. Umumnya kondisi ini sering dialami oleh wanita muda.
Kemungkinan kedua, aroma cairan vagina yang amis terjadi akibat trikomoniasis yang sebabkan oleh protozoa parasit Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis menjadi kondisi menyeramkan karena termasuk dalam golongan penyakit menular seksual (PMS) yang umumnya terjadi pada wanita akibat hubungan seks.
2. Berbau logam
Aroma cairan vagina yang mirip dengan logam terjadi akibat kontak vagina dengan air mani. pH vagina akan berubah seketika ketika terpapar oleh cairan asing yang bukan berasal dari dalam vagina. Namun, ketika debit lebih banyak dari biasanya dan terasa gatal, Anda perlu memeriksakan secepatnya.
3. Bau busuk
Kala cairan vagina berbau busuk Anda harus segera mengomunikasikan kepada dokter obgyn. Faktor yang mempengaruhi cairan vagina berbau busuk ialah penggunaan tampon yang terlalu lama.