Israel Serah Terima Jet 'Siluman' F-35 dari Amerika Serikat

Pembelian 50 pesawat Siluman F-35 tersebut akan membuat Angkatan Udara Israel memiliki 2 skuadron jet tempur.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 12 Des 2016, 12:36 WIB
Israel Serah Terima Jet 'Siluman' F-35 dari Amerika Serikat (flickr/Forsvarsdepartementet)

Liputan6.com, Tel Aviv - Pada akhir November lalu, kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membuat pengumuman bahwa negaranya telah memesan 17 jet tempur F-35 buatan Amerika Serikat.

Pemesanan jet tempur itu bertujuan untuk memperkuat armada perang Israel.

Menurut pihak AS dan para eksekutif industri militer, jet tempur siluman itu mampu menghindari radar musuh saat terbang pada kecepatan supersonik.

F-35 sudah memiliki nama panggilan yang akan disebut Adir atau dalam bahasa Ibrani (Hebrew) berarti 'perkasa atau mulia'. Menurut Haaretz, jet tempur itu dianggap pesawat militer paling canggih.

Pembelian tambahan tersebut akan membuat Angkatan Udara Israel memiliki 2 skuadron jet tempur.

Radio publik Israel mengatakan pembelian merupakan salah satu dari program bantuan militer AS -- yang ditandatangani pada bulan September.

Saat itu, Presiden Barack Obama menandatangani paket bantuan militer untuk 10 tahun senilai US$ 38 miliar kepada Israel. Bantuan itu merupakan yang terbesar dalam sejarah AS.

Perusahaan Israel Elbit Systems juga ambil bagian dalam pembuatan helm untuk pilot F-35. Sementara perusahaan milik negara atau Military Industry memproduksi suku cadang pesawat.

Pengantaran perdana Lockhead Martin F-35 terjadi pada hari ini, Senin 12 Desember 2016.

Dikutip dari Sputniknews, senin (12/12/2016), Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter menghadiri upacara penyerahaan secara resmi dua F-35 jet siluman kepada Israel. Hal itu dikemukakan oleh Israeli Air Force (IAF).

Kepala Staf IAF, Brig. Jend. Tal Kalman mengatakan, Israel akan menerima dua jet F-35 dari 50 pemesanan.

"Israel F-35 akan menjadi generasi kelima jet tempur di Timur Tengah dan akan memberikan kami kemampuan yang lebih maju dibandingkan negara-negara lainnya di wilayah ini," kata Kalman.

Pada 10 Desember lalu, juru bicara Pentagon Peter Cook mengatakan, bahwa Menhan Ashton Carter akan pergi ke Israel menyaksikan serah terima jet siluman itu.

Proyek F-35 adalah paling ambisius dan sistem senjata paling mahal dari sejarah Kementerian Pertahanan AS, yang menghabiskan biaya sekitar US$ 1,5 triliun.

Carter tiba di Tel Aviv dan disambut oleh Dubes AS untuk Israel Dan Shapiro.

Kendati demikian, kedatangan Carter merupakan satu paket dengan kunjungannya ke luar negeri di antaranya Jepang, India, Bahrain dan Irak.

Di Israel, Carter akan tinggal selama satu hari sebelum akhirnya bertolak ke Italia dan Inggris.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya