Liputan6.com, Jakarta- Desember 2016 menjadi momentum kebangkitan bagi Henrikh Mkhitaryan. Perlahan pria Armenia itu mampu merebut hati pendukung Manchester United berkat gol-gol pentingnya.
Mkhitaryan bergabung dengan Setan Merah musim panas lalu. Manajer Jose Mourinho membelinya dari Borussia Dortmund. Permainan menawan di Dortmund membuat fans MU menaruh harapan besar pada Mkhitaryan untuk bisa membangkitkan Setan Merah.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya petualangan Mkhitaryan di Inggris tak berjalan mulus. Di awal kariernya bersama MU, pria 27 tahun itu harus mengalami mimpi buruk. Dia jarang mendapat kesempatan bermain.
Meski merupakan salah satu pemain paling rajin di sesi latihan, Mourinho jarang menurunkan Mkhitaryan. Dia kalah bersaing dengan Jesse Lingard, Anthony Martial hingga Marcus Rashford.
Keputusan Mourinho mencadangkan Mkhitaryan membuat kaget banyak pihak. Legenda Arsenal Ian Wright sampai terheran-heran Mkhitaryan gagal menembus tim utama MU.
"Saya ingin melihat Henrikh Mkhitaryan bermain, karena ia sangat bagus di Borussia Dortmund. Ia benar-benar pemain yang bagus, jadi ia tidak akan menjadi pemain yang buruk hanya dalam beberapa hari atau bulan. Ia datang ke Man United dan ia tidak bermain. Apa yang harusnya terjadi dengan Mkhitaryan adalah ketika ia bermain, ia harus ada di posisi yang biasa ia mainkan,” kata Wright, seperti dilansir BBC Sport, Jumat (23/9/2016).
Akibat jarang bermain, Mkhitaryan pun mulai santer dikabarkan akan kembali dijual oleh MU pada bursa transfer paruh kedua Januari nanti. Beruntung Mkhitaryan tidak mudah menyerah. Dia tak menyesal pindah ke MU dan terus berusaha keras merebut hati Mourinho.
"Saya tidak pernah menyerah dan akan terus bekerja keras setiap hari agar bisa membantu kesuksesan tim. Selalu menjadi mimpi saya bermain untuk klub terbesar di dunia," tutur Mkhitaryan.
Kerja keras Mkhitaryan akhirnya baru berbuah manis di awal Desember. Dia tampil gemilang di ajang Liga Europa dan Liga Inggris. Dalam dua laga terakhir, Mkhitaryan selalu mencetak gol.
Mkhitaryan membuka keran golnya bersama MU saat melawan Zorya di ajang Liga Europa pekan lalu. Dia mencetak satu gol kala MU menang 2-0.
Setelah berhasil mencetak gol ke gawang Zorya, Mourinho pun kembali mempercayai Mkhitaryan main sejak awal saat bersua Tottenham Hotspur di arena Liga Inggris, Minggu (11/12/2016).
Kepercayaan Mourinho dibayar lunas. Mkhitaryan mampu melesakkan gol perdana di Liga Inggris sekaligus gol tunggal kemenangan 1-0 MU atas Tottenham. Mkhitaryan menjadi pemain Armenia pertama yang mencetak gol di Liga Inggris.
"Dia bekerja sangat keras secara fisik, taktik dan kami tahu talenta yang dimilikinya. Dia sudah menjadi pemain yang lebih baik. Saya ingin beberapa pemain saya seperti dia. Mkhitaryan itu luar biasa," puji Mourinho usai laga kontra Spurs.
Akan tetapi Mkhitaryan harus menelan pil pahit di akhir laga kontra Spurs. Dia mengalami cedera pergelangan kaki usai berbenturan dengan Danny Rose. Mkhitaryan harus absen dua pertandingan.