Anak Didik Annisa Bahar Kapok Permak Wajah

Berkaca dari pengalamannya mengalami malapraktik, anak didik Annisa Bahar memilih untuk membiarkan wajahnya cantik alami.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 12 Des 2016, 18:30 WIB
Berkaca dari pengalamannya mengalami malapraktik, anak didik Annisa Bahar memilih untuk membiarkan wajahnya cantik alami.

Liputan6.com, Jakarta Ratna Pandita, pedangdut yang merupakan anak didik Annisa Bahar, mulai menyadari bahaya mempercantik wajah dengan metode tak alami. Malapraktik yang dialaminya saat melakukan filler di bagian hidung agar tampak mancung, cukup membuatnya trauma.

"Kapok banget aku, karena yang tadinya mau wajah jadi bagus malah akhirnya cacat," kata Ratna Pandita saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Senin (12/12/2016).

Annisa Bahar (mengenakan baju merah) bersama anak didiknya, Ratna (berbaju putih, kedua dari kanan) bersama pengacara melaporkan seorang dokter dengan tuduhan malapraktik di Polda Metro Jaya, Jumat (18/11/2016). (Foto: Fajarina Nurin/Liputan6.com)

Kini Ratna Pandita berharap klinik kecantikan yang 'memermak' hidungnya mau bertanggung jawab dan mengembalikan hidungnya seperti sediakala.

"Saya sadar, ini memang sepenuhnya salah saya karena saya sudah menyalahi kodrat," kata Ratna Pandita menjelaskan.

Ratna Pandita mengalami masa-masa buruk dalam hidupnya usai mengalami malapraktik di klinik kecantikan. Hidung mancung yang semula didambakannya, berubah menjadi sesuatu yang mengganggu hidupnya. Ratna Pandita mengalami demam, sakit kepala hingga pembengkakan di bagian hidung yang disusul dengan keluarnya nanah.

Ratna Pandita (Instagram)

Tak hanya itu, ia juga dituntut oleh Annisa Bahar senilai Rp500 juta karena membatalkan diri untuk tampil di sejumlah panggung dangdut. Ratna Pandita tak berani memberi tahu Annisa Bahar mengenai malapraktik yang ia alami.

Namun, Annisa Bahar yang akhirnya mengetahui hal itu, mengajak Ratna Prandita melaporkan insiden malapraktik yang dialaminya ke Polda Metro Jaya pada 19 November 2016 lalu.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya