Liputan6.com, New Delhi - - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menorehkan pesan khusus saat mengunjungi Raj Ghat Mahatma Gandhi Memorial Park, New Delhi dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke India.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di kompleks peristirahatan terakhir mendiang Mahatma Gandhi itu pukul 10.30 waktu setempat. Jokowi beserta rombongan disambut oleh Secretary of The Raj Ghat Samadhi Committee Rajnis Kumar.
Advertisement
Selama berada di sana, Jokowi dan Ibu Negara mengelilingi perabuan Gandhi, menabur bunga dan dan mengheningkan cipta.
Sebelum meninggalkan tempat itu, Jokowi menorehkan tanda tangan di buku tamu dan sebuah pesan:
"During the time of Gandhi our two nations were hand in hand the fight against colonialism. Today let us strengthen cooperation in the fight against poverty and contribute toward peace and stability to our region and beyonds".
("Selama masa Gandhi, negara kita bergandengan tangan memerangi kolonialisme. Sekarang mari kita memperkuat kerja sama dalam memerangi kemiskinan dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas bagi kawasan kita dan sekitarnya". )
Presiden Jokowi menorehkan tanda tangan di sebelah kiri bawah pesan tersebut, dan Ibu Negara di bagian kanan bawahnya. Demikian dikutip dari Antara, Senin (12/12/2016).
Perabuan Gandhi
Untuk menuju tempat jenazah Mahatma Gandhi dikremasi, Jokowi beserta rombongan harus berjalan kaki sekitar 75 meter. Sebelum masuk ke perabuan Gandhi, Presiden dan Ibu Negara melepaskan alas kaki dan mengenakan alas kaki khusus untuk menuju perabuan.
Tiba di perabuan, Jokowi merapikan karangan bunga kemudian kembali ke tempat semula untuk mengheningkan cipta selama satu menit, lalu berjalan mengelilingi perabuan dan menaburkan bunga.
Pada kesempatan itu, Jokowi menerima kenang-kenangan berupa patung, buku, dan salinan tulisan Mahatma Gandhi.
Sekitar pukul 11.45 waktu setempat, Presiden Jokowi meninggalkan Raj Ghat untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House.
Di Raj Ghat, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Duta Besar RI untuk India Rizali Wilma Indrakesuma.