Liputan6.com, New York - Manusia diberi kemampuan berpikir untuk memecahkan masalah. Dengan kemampuan berpikir, manusia menciptakan peradaban dan membentuk sejarah.
Tapi, ada kalanya daya pikir itu dipakai untuk sejumlah alasan yang semata-mata demi kepentingan sendiri. Ada saja akal-akalan pria yang mendadak mencoba menjauh dari tunangan, atau takut kehilangan pacar.
Advertisement
[bacajuga:Baca Juga](2673058 2655276 2654535)
Bagi pembaca yang pernah mengalami ketinggalan penerbangan, tentu memahami betapa mengesalkan dan mengecewakannya pengalaman itu. Ada juga orang yang tidak dapat menerima dan melakukan hal nekat.
Dikutip dari Oddee pada Selasa (13/12/2016), berikut ini adalah kelakuan sejumlah orang yang masuk kategori egois.
1. Rem Darurat Kereta Komuter
Pada Desember 2016, seorang warga New York bernama Eric Jones sedang naik kereta komuter North Jersey Coast Line ketika telepon genggamnya terjatuh saat ia berjalan di antara gerbong.
Karena tidak mau rugi, Jones menarik rem darurat sehingga seluruh kereta berhenti.
Ia kemudian ditangkap dan didakwa dengan penerobosan dan gangguan pada sarana pengangkutan.
Advertisement
2. Pura-pura Diculik
Joanna Grenside yang berasal dari Hertfordshire, Inggris, adalah pelatih kebugaran yang memiliki suatu rahasia, yaitu bahwa ia mengidap bulimia.
Pengidap bulimia memuntahkan lagi makanannya supaya berat badannya tidak naik.
Karena sangat ingin menghindari perayaan-perayaan Natal bersama teman kantor dan keluarga, ia mereka-reka sendiri penculikannya.
Sepuluh hari sebelum Natal, ia meninggalkan mobilnya dan membunyikan perangkat alarm pemerkosaan di dekatnya. Polisi memeriksa di sekitar tempat kejadian, bahkan mengerahkan helikopter dan tim penyelam.
Dua hari kemudian, ia muncul dalam keadaan lusuh dan mengaku telah diculik dan diperkosa. Ketika polisi mulai mencurigai kisahnya, ia tak tahan dan mengakui bahwa semuanya bohong belaka.
Ia dijatuhi hukuman percobaan selama 12 bulan dan denda 100 poundsterling.
3. Menculik Bayi demi Pacar
Kelly Mahon ingin terus bersama pacarnya. Pada Desember 2015, Mahon berbohon kepada Dwight Dennis, pacar selingkuhannya, dan mengatakan bahwa ia sedang hamil.
Selama 9 bulan, ia meneruskan tipuan dengan menempatkan bantal di bawah bajunya. Ketika tiba saatnya untuk "kelahiran", ia malah menculik seorang bayi.
Mahon menguntit suatu pasangan sejak dari halte bus. Beberapa saat kemudian mengetuk pintu rumah dan mengatakan kepada wanita di dalam rumah bahwa suaminya mengalami kecelakaan.
Mahon berjanji menjagai bayi saat wanita panik itu bergegas mencari suaminya. Dalam kesempatan itu, ia menculik sang bayi dan membawanya ke rumah.
Polisi dengan mudah membongkar siasat Mahon. Bayi itu tidak mengalami apa-apa, tapi hakim perkara benar-benar terkesiap.
"Ini benar-benar tindakan sangat mementingkan diri sendiri karena kamu sudah memiliki seorang putri. Kamu sangat digelayuti pemikiran dan obsesi kamu sendiri."
Mahon dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun.
Advertisement
4. Tahan Napas Selagi Mengemudi
Terowongan Dennis L. Edwards Tunnel yang terletak di barat laut negara bagian Oregon memiliki panjang sekitar 235 meter dan perlu sekitar 10 detik untuk melintasinya dari ujung ke ujung.
Suatu permainan populer bagi anak-anak adalah ketika orangtua meminta anak-anaknya menahan nafas sepanjang perjalanan melintasi terowongan.
Namun demikian, Bradley Meyring (19) mencoba menahan nafas ketika dia sedang memegang kemudi. Datanglah bencana.
Ketika sedang menahan nafas, kira-kira pada setengah perjalanan, Meyring pingsan dan menabrak sebuah Ford Explorer dari arah berlawanan.
Untunglah, tidak ada yang cedera serius dalam masing-masing kendaraan. Polisi Negara Bagian kemudian mencuit, "Jangan bermain-main di jalanan kita."
5. Pura-Pura Ada Bom di Pesawat
Seorang pria berusia 46 tahun terlambat mendaftar masuk dalam penerbangannya ke Roma. Karena tidak sudi pindah ke penerbangan lain, ia menghubungi pihak penerbangan dan mengaku mendengar pria-pria Arab membahas keberadaan bom dalam pesawat.
Penerbangan segera ditunda, lalu seluruh penumpang dan koper harus diperiksa ulang.
Jadwal molor sekitar 2,5 jam dan pria Italia itu pun ditangkap di bandara tujuan.
Advertisement
6. Menghindari Pernikahan, Pura-Pura Mati
Alex Lancaster dan Tucker Blandford adalah pasangan sejak kuliah bersama di Amerika Serikat. Saat itu, Lancaster yang berasal dari Inggris sedang mengambil kelas jauh selama 1 tahun.
Di penghujung perkuliahannya, Blanford melamar wanita itu di bandara. Ia menyatakan setuju dan mereka menetapkan tanggal pernikahan pada 15 Agustus 2014.
Menjelang hari penting itu, Lancaster menerima kabar mendebarkan. Seorang pria di ujung telepon mengaku sebagai ayah Tucker dan menceritakan bahwa putranya menabrakan diri ke depan mobil yang melaju karena mengalami depresi.
Masih terguncang, ia menelepon ibunda Tucker untuk menyampaikan belasungkawa. Saat itulah ia mengetahui bahwa pria kekasihnya sama sekali tidak meninggal.
Pria itu menelepon ke Inggris dan berpura-pura menjadi ayahnya sendiri. Menurut pengakuan Tucker, "Saya adalah orang yang kacau. Saya seharusnya tidak usah bilang kepadanya bahwa saya meninggal, tapi saya tidak tahu harus berbuat apa."
7. Pria Pencemburu Menggemukan Pacar
Kisah egois ini dilakukan oleh seorang pria China bernama You Pan.
Menurutnya, pacarnya yang bernama Yan Tai sedemikian cantik, hingga pria itu takut sang kekasih direbut pria lain.
Demi tujuan itu, ia memutuskan untuk menggemukan pacarnya dan memanjakan dengan makanan berlimpah setiap hari.
Ketika pertama kali bertemu, berat badan Tai sekitar 45 kilogram. Dua tahun kemudian, beratnya sudah dua kali lipat.
Saat itulah You melamar Tai di salah satu restoran kegemaran mereka. Dilamar dengan bunga-bunga mawar terbuat dari coklat. Tai mengiyakan lamaran tersebut.
Advertisement
8. Hindari Tagihan Restoran, Pura-pura Ayan
Andrew Palmer dari Baltimore, negara bagian Maryland, memang punya nama untuk urusan makan gratis. Selama bertahun-tahun, Palmer pergi ke restoran-restoran dan memesan makanan serta minuman mahal.
Ketika saatnya membayar, ia berpura-pura pingsan atau kejang-kejang. Regu pertolongan pun harus didatangkan, sehingga merepotkan pemilik restoran dan pemerintah kota.
Polisi tidak bisa menahannya dalam penjara terlalu lama -- hanya beberapa minggu -- karena jumlah tagihannya di bawah US$ 100 dan kejahatannya tidak tergolong kejahatan berat.
Akhirnya, pada Mei 2014, ia kedapatan bersalah karena tidak membayar tagihan restoran senilai US$ 89, lalu dihukum penjara selama 5 tahun.
9. Membatalkan Donor Darah
Suatu kelompok yang terdiri dari 95 orang pendonor darah dijadwalkan untuk menyumbangkan darah di Windsor Youth and Community Centre, Inggris.
Tapi, beberapa pengendara kendaraan bermotor sengaja menutupi jalan sehingga ambulans tidak bisa lewat dan menggelar perlengkapan.
Kata seorang anggota panitia, "Kami menempelkan catatan di mobil-mobil pada minggu lalu, tapi sepertinya sia-sia. Seorang pengendara kembali sesudah sesi donor darah dibatalkan dan hanya mengangkat bahu lalu pergi menjauh."
Advertisement