Liputan6.com, Jakarta Salah satu marketplace terbesar di Indonesia Bukalapak menawarkan sistem baru untuk Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 2016. Bukalapak mengadakan fitur nego sehingga pembeli bisa menawar harga yang diberikan pelapak.
Brand Manager Bukalapak, Oci Ambrosia, mengambil tema Sakit Jiwa untuk Harbolnas 2016. Selain menawarkan diskon hingga 80 persen dari harga normal, Bukalapak memberikan fitur nego yang ternyata menarik antusiasme pembeli.
Advertisement
"Antusiasmenya sangat tinggi. Pembeli Bukalapak excited dengan pengalaman berbelanja yang berbeda dari yang ditawarkan oleh ecommerce lainnya yaitu fitur nego. Dibandingkan tahun lalu kenaikannya sebesar lima kali lipat," kata Oci saat dihubungi Liputan6.com, Senin (13/12/2016).
Antusiasme ternyata juga terlihat lebih banyak di fitur nego dibandingkan fasilitas lainnya. Pengalaman berbeda di ecommerce yang mirip dengan pengalaman berbelanja di pasar membuat pembeli antusias.
Selama ini, tawar menawar sebenarnya sudah terjadi sejak lama di Bukalapak. Namun, itu dilakukan langsung dari pembeli dan pelapak di fasilitas chat. Jika pembeli menawar saat pelapak sedang offline, tawar menawar harus ditunda.
Sementara pada Harbolnas 2016, tawar-menawar bisa dilakukan kapan saja karena sudah ditetapkan sistemnya. Aturannya pembeli dapat mengajukan nego harga sebanyak tiga kali kepada pelapak. Kemudian, bila mencapai harga sesuai kesepakatan, maka pembeli baru bisa membayar sesuai dengan harga tersebut.
"Pembeli bisa nego harga minimal 10 persen dari harga yang ditawarkan pelapak dan maksimal 80 persen dari harga tersebut. Nanti akan terjadi tawar-menawar, maksimal tiga kali pembeli ajukan harga," tambah Oci Ambrosia.
Sistem nego harga sudah diatur oleh mesin, sehingga tidak bisa pembeli menawar harga yang tidak masuk akal. Namun, pelapak juga tidak akan rugi karena selisih harga dari nego harga itu akan disubsidi oleh Bukalapak.