Liputan6.com, California - Sebuah planet yang berlokasi sekitar seribu tahun cahaya dari Bumi tengah diincar NASA.
Bukan tanpa alasan Badan Antariksa Amerika Serikat itu mengincar planet ini. Pasalnya, planet yang dinamai HAT-P-7b tersebut memiliki awan yang terbentuk dari material kristal safir dan rubi.
Dilansir Mirror pada Sabtu (17/12/2016), para astronom NASA memang belum melihat dengan jelas seperti apa wujud planet tersebut.
Namun, menilik perkiraan ekosistem planet dengan langit kristal serta kandungan gas raksasa yang 16 kali lebih besar dari Bumi, planet itu bisa dibilang satu-satunya planet megah karena memiliki kandungan kristal yang berlimpah.
Baca Juga
Advertisement
Para astronom juga menilai planet tersebut bersifat corundum, yang artinya memiliki kandungan mineral batu kristal, hadir dalam warna merah dan biru batu safir dan rubi.
NASA juga tengah mempelajari pola cuaca HAT-P-7b dengan meneliti pergerakan kandungan gas tersebut. Menurut mereka, planet ini memiliki fenomena badai gas yang sering terjadi dalam waktu yang tidak ditentukan.
"Jika badai gas terjadi, atmosfer planet akan merefleksikan cahaya yang terang karena kita tahu langitnya berbalut safir dan rubi," kata Dr David Armstrong, astronom NASA yang juga berasal dari University of Warwick.
Dr Armstrong menjelaskan, pihaknya menggunakan satelit Kepler untuk meneliti cahaya yang dipancarkan dari atmosfer HAT-P-7b. Bahkan, mereka juga melihat gerak-gerik atmosfer planet yang terus berubah.
"Atmosfer bisa berubah seiring berjalannya waktu, pada malam hari mereka akan mengeras. Namun saat siang, akan mencari. Hasil tersebut menunjukkan bahwa betapa kuatnya pergerakan angin di planet tersebut. Kecepatannya berubah drastis, mengakibatkan formasi awan berubah secara tak pasti," pungkasnya.
(Jek/Cas)