Stroke Menimpa Dave Usai Cuci Rambut di Salon

Sial menimpa Dave Tyler. Dia mengalami stroke setelah cuci dan potong rambut di salon langganan. Bagaimana stroke bisa menyerang?

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 14 Des 2016, 14:50 WIB
Sial menimpa Dave Tyler. Dia mengalami stroke setelah cuci dan potong rambut di salon langganana. Bagaimana stroke bisa menyerang?

Liputan6.com, Jakarta Pria 45 tahun dari Hove, East Sussex, Inggris, Dave Tyler, mengalami stroke setelah cuci dan potong rambut di salon langganannya.

Pada 2011, Dave Tyler mengunjungi salon langganan untuk mencuci rambut. Saat baru akan dimulai, leher bagian belakang Dave mendapat tekanan kuat dari pinggiran tempat cuci rambut, sehingga arterinya rusak dan menyebabkan penggumpalan darah.

Tiga hari kemudian, Dave tak bisa merasakan sisi kanan tubuhnya dan jatuh dalam perjalanan meeting. Setelah dilarikan ke unit gawat darurat, David dinyatakan terkena stroke.

Dalam waktu lima tahun usai didiagnosis, Dave tak lagi bisa berkendara, sulit menjaga keseimbangan, dan sering kali mengalami nyeri dan peningkatan suhu dari bagian kiri tubuhnya.

Kini Dave berusaha mengampanyekan pentingnya menjaga keselamatan di industri salon. Dia menyebut apa yang dialaminya sebagai "beauty salon stroke syndrome" atau sindrom stroke salon kecantikan.

Menurut Dave, risiko kejadian berujung stroke yang menimpanya bisa diminimalisasi dengan memberi bantalan lembut pada pinggiran tempat pencucian rambut.

Pada kasus Dave, hanya ada selembar handuk yang diletakkan di bawah leher ketika rambutnya dicuci. Salon-salon lain yang pernah didatanginya dalam tahun yang sama juga menerapkan prosedur serupa.

"Aku ingat gadis yang mencuci rambutku bertanya apakah aku sudah merasa nyaman. Tapi seperti semua orang yang pernah mencuci rambut di salon, posisi itu tak pernah terasa nyaman," ujar Dave.

Dokter meyakini Dave mengalami penggumpalan darah setelah arteri vertebralisnya cedera saat pencucian rambut.

Ayah dua orang anak itu menghabiskan tiga bulan di rumah sakit dan enam bulan di rumah sebelum dinyatakan cukup pulih untuk kembali bekerja.

Kini Dave masih mengalami masalah keseimbangan dan juga Nystagamus, kondisi yang menyebabkan penglihatan ganda karena pergerakan konstan kedua mata.

Dave pun melakukan tuntutan hukum terhadap salon langganannya dan mendapatkan ganti rugi 90 ribu pound sterling (Rp 1,5 miliar)

Menurut Dave, dia bukan satu-satunya yang mengalami stroke usai cuci rambut di salon. Sebelumnya ada seorang wanita di Hertfordshire dan San Diego yang mengalami kejadian sama.

"Mencuci rambut biasanya dilakukan oleh tenaga pekerja baru di industri tersebut, jadi mereka harus berhati-hati akan risikonya," ujar Dave, dikutip dari laman Metro.co.uk, Rabu (14/12/2016).

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya