Liputan6.com, Jakarta PT MRT Jakarta menargetkan pembangunan konstruksi MRT akan rampung hingga 50 persen sampai akhir tahun ini. Target itu sesuai dengan rencana perusahaan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menuturkan, saat ini pembangunan konstruksi megaproyek transportasi ini sudah mencapai 47,46 persen.
"Dari update sampai akhir November itu, detailnya pekerjaan konstruksi layang 42,74 persen dan konstruksi bawah tanah sudah 77,86 persen. Sampai akhir tahun nanti kita harapkan akan selesai 50 persen," kata dia di kantornya, Rabu (14/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, William mengatakan, pekerjaan konstruksi yang tengah berlangsung saat ini antara lain pengerjaan konstruksi area depo MRT, fondasi kolom jalur, dan kolom untuk stasiun layang.
Selain itu, juga masih ada penyelesaian pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah, pembangunan cooling tower ventilation tower, serta entrance stasiun bawah tanah.
"Sesuai standar internasional yang sudah kita kunjungi ke beberapa layanan MRT, baik di Jepang, Singapura, Dubai dan Hong Kong. MRT itu tidak hanya bisnis transportasi, tapi bisnis lifestyle," dia menegaskan.
William mengaku sejauh ini kendala yang dihadapi pada pembangunan MRT terkait pembebasan lahan. Proses pembebasan lahan paling banyak berlokasi di Fatmawati.
"Dari 134 bidang lahan yang kita bebaskan, yang sudah disetujui dan siap dibayarkan itu 96 bidang, 38 bidangnya masih dalam proses," ujar William. (Yas/nrm)