Liputan6.com, Jakarta Ketika berada di dalam sebuah hubungan asmara, akan sangat sulit bagi Anda untuk melihat kembali apakah hubungan tersebut berjalan dengan baik atau buruk. Dengan adanya adrenalin, serotonin, dan dopamin di otak, membuat Anda merasa jatuh cinta, sangat mungkin mengganggu penilaian Anda.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menilai sama sekali. Dilansir dari mydomaine.com, Jumat (16/12/2016), ternyata ada sebuah cara menilai apakah hubungan Anda baik atau buruk untuk dilanjutkan.
John Kim, terapis sekaligus ahli hubungan menegaskan bahwa tujuan dari penilaian ini bukanlah membuat Anda menyesali hubungan di masa lalu atau panik dengan hubungan Anda saat ini. "Ini hanya pengingat untuk mempertajam radar dan mempertimbangkan pilihan Anda. Hasilnya antara percakapan jujur dengan pasangan atau pergeseran dari perilaku Anda sendiri," papar John di Psychology Today.
Di dalam sebuah hubungan, jika Anda merasa mulai melupakan diri sendiri atau tidak lagi merasa seperti diri sendiri, itu adalah sebuah tanda bahwa hubungan tersebut tidak layak dilanjutkan. "Kapanpun Anda merasa diri Anda sendiri atau apa yang Anda sukai mulai hilang atau memudar, tanda bahwa hubungan tersebut buruk bagi Anda," papar John.
John juga menambahkan bahwa hal ini hampir terjadi di semua hubungan, namun memang sulit untuk mendeteksinya di awal, akan terjadi secara bertahap dalam jangka waktu yang panjang. Terkadang, pasangan juga akan mencoba mengontrol Anda dan menamai perilaku tersebut sebagai perasaan cinta.
Ini bukan merupakan kesalahan orang lain, biasanya terjadi karena pemahaman yang salah tentang cinta sebagai pengorbanan diri. Sedangkan sebenarnya cinta adalah kompromi yang sehat dan berkembang bersama-sama.
Jika Anda merasa sedang berada di dalam hubungan yang salah, perbaiki hal ini dengan menemukan diri sendiri terlebih dahulu. Dengan menemukan diri sendiri, Anda akan tahu apa yang harus dilakukan lebih lanjut, apakah mengakhiri hubungan atau melanjutkannya.
