Lawan Negara Lain, Wakil dari Indonesia Merasa Disabotase

Dalam The Amazing Race Asia, wakil dari Indonesia merasa disabotase oleh peserta dari negara lain.

oleh Desika Pemita diperbarui 14 Des 2016, 14:42 WIB
Dalam The Amazing Race Asia, wakil dari Indonesia merasa disabotase oleh peserta dari negara lain.

Liputan6.com, Jakarta Variety show ternama besutan AXN, The Amazing Race Asia Season 5 membidik Indonesia sebagai salah satu lokasi peserta dalam berkompetisi. Ada dua pasang peserta Amazing Race Asia dari Indonesia: Rach dan Vicy, serta Treasuri dan Louisa.

Hanya Treasuri dan Louisa yang berhasil bertahan. Namun langkah Treasuri dan Louisa dianggap sebagai hambatan dan ancaman oleh peserta dari negara lain. Treasuri dan Louisa merasa mereka dijegal.

“Kami seharusnya menang! Kami memiliki kemampuan untuk menang namun kami tidak memiliki keberuntungan”, seru Tim Indonesia, Treasuri & Louisa, setelah tereliminasi dari episode The Amazing Race Asia Musim Ke-5 tadi malam. Tim favorit dan unggulan yang diperkirakan akan menjadi pemenang di musim ini, Treasuri dan Louisa yang merupakan perwakilan dari Indonesia, telah unggul di beberapa babak Pertandingan ini, sejauh ini mereka telah menduduki posisi pertama empat kali dari sembilan babak di Pit Stop.

 

Perjuangan Treasuri dan Louisa dalam The Amazing Race Asia Season 5.

 

Dianggap sebagai ancaman terbesar oleh tim yang tersisa, Tim Filipina, Eric dan Rona serta Parul dan Maggie, memutuskan untuk memperlambat mereka dengan memberikan Yield dan U-Turn, yang pada akhirnya memberikan mereka hambatan di babak kedua dari terakhir ini – dan sayangnya tugas tambahan tersebut berhasil memperlambat Treasuri dan Louisa.

“Tim kami dianggap sebagai tim yang kuat oleh tim lain sehingga mereka bersatu untuk melawan kami.” kata Louisa. “Sesaat setelah kejadian itu, kami merasa dikhianati tetapi ini adalah pertandingan dan sah-sah saja bagi mereka untuk melakukan itu. Namun kami tidak ada rasa dendam terhadap mereka.”

Di The Amazing Race Asia Musim Ke-5, Yield memperbolehkan satu tim untuk memaksa satu tim lain untuk berhenti bertanding dalam sejumlah waktu yang telah ditentukan, sementara U-Turn memaksa tim lain untuk menyelesaikan dua tantangan Detour daripada hanya menyelesaikan satu tantangan saja.

 

Foto dok. Liputan6.com

Namun meskipun sudah diperlambat, Treasuri dan Louisa bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan seluruh tantangan yang diberikan dan menemukan diri mereka hanya berada 10 menit di belakang Yvonne dan Chloe, tim kedua dari terakhir.

“Kami terus memotivasi diri kami sendiri untuk tidak boleh menyerah, dan semua hal pasti dapat terjadi,” kata Louisa.

“Kami sangat bangga dengan performa kami selama di Pertandingan ini. Kami satu-satunya tim di musim ini yang empat kali menduduki posisi pertama,” tambah Treasuri.

“Kami harap Indonesia bangga dengan kami!” seru Louisa. “Saya dan Treasuri sangat menikmati gejolak di kompetisi ini dan kami sudah berupaya sebaik mungkin.”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya