Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia akan impor bahan bakar gas cair Iran (LPG) dari Iran sebesar kurang lebih 500 ribu metrik ton pada 2017. Sementara itu, Iran akan membangun pembangkit listrik mobile di Indonesia sebesar kurang lebih 5.000 megawatt.
"Dengan kerja sama energi ini maka efisiensi harga akan akan bisa dilakukan," ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Iran Hassan Rouhani, di Teheran, seperti dikutip dari laman Setkab, Rabu (14/12/2016).
Jokowi menuturkan, Iran juga akan membangun mobile power plant di Indonesia sebesar kurang lebih 5.000 megawatt.
Baca Juga
Advertisement
Selain soal energi, Jokowi juga menyaksikan penandatanganan kerja sama Mutual Legal Assistance yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsusi dan MoU kerja sama investasi ditandangani oleh Kepala BKPM Thomas Lembong.
Pendekatan Dialog
Presiden Jokowi menuturkan dalam pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani juga dibahas mengenai situasi keamanan dunia saat in. Ia menegaskan, Indonesia kembali menekankan pentingnya pendekatan dialog secara damai dalam menyelesaikan berbagai konflik di kawasan baik di Timur Tengah yaitu Suriah, Yaman, dan Myanmar.