Liputan6.com, Bogor - Thailand tak bisa menghindari kekalahan dari Timnas Indonesia pada leg pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016). Gol Teerasil Dangda terbukti tak mampu menyelamatkan The War Elephants.
Sejatinya, Thailand sempat menunjukkan pertanda bakal memenangkan pertandingan. Mereka mendominasi penguasaan bola dan terus menekan pertahanan Timnas Indonesia sejak peluit tanda dimulainya laga dibunyikan.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, mereka unggul lebih dulu lewat gol Teerasil yang memanfaatkan umpan Theerathon Bunmathan dengan sundulan di menit ke-33 untuk menaklukkan kiper Kurnia Meiga. Sayang, Thailand yang dilatih Kiatisuk Senamuang gagal memanfaatkan momen tersebut.
"Kita tak boleh menyia-nyiakan laga di kandang kami. Hari ini, dengan kekalahan 1-2, kami hanya perlu menang 1-0 untuk menjadi juara. Saya pikir bagaimana pun kami tak boleh kalah," ujar Teerasil seperti dikutip Goal Thailand.
Ya, Thailand gagal memanfaatkan permainan apiknya pada babak kedua. Mereka seakan terhenyak dengan membaiknya kinerja anak asuh Alfred Riedl pada babak kedua. Meski masih mendominasi penguasaan bola, Thailand kesulitan menembus lini pertahanan Timnas Indonesia.
Momentum Timnas Indonesia
Situasi itu dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk menyamakan skor lewat Rizki Pora di menit ke-65. Lima menit kemudian, kiper Thailand Kawin Thamsatchanan kembali memungut bola dari gawangnya sendiri akibat sundulan Hansamu Yama Pranata.
Meski kalah 1-2, Thailand memang masih memiliki peluang untuk menjadi juara. Pasalnya, mereka hanya perlu menang 1-0 saat gantian menjamu Timnas Indonesia pada leg kedua final di Rajamangala Stadium, Sabtu (17/12/2016).
Bagi Teerasil sendiri, ia berpeluang menobatkan dirinya sebagai Top Scorer Piala AFF 2016. Pasalnya, ia sudah mengoleksi enam gol di Piala AFF 2016, unggul tiga gol dari Boaz Solossa dan Sarawut Masuk.
Advertisement