Liputan6.com, Bogor - Prediksi pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, yang menyebut Timnas Indonesia akan tampil bagus pada leg pertama final Piala AFF 2016 benar-benar terbukti. Di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016), [Timnas Indonesia](http://bola.liputan6.com/read/2678735/tradisi-unik-final-aff-timnas-indonesia-pasti-juara "") menaklukkan Thailand 2-1.
Keperkasaan Thailand sepanjang Piala AFF 2016 akhirnya terhenti. Tim yang menghentikan tren kemenangan 100% Thailand adalah Timnas Indonesia. Padahal, Thailand sempat memperlihatkan pertanda akan memenangkan pertarungan.
Baca Juga
Advertisement
Itu karena Thailand unggul lebih dulu berkat gol Teerasil Dangda di menit ke-33. Sayang, gawang Thailand kawalan Kawin Thamsatchanan kebobolan dua gol di babak kedua. Dua gol Timnas Indonesia dicetak Rizki Pora di menit ke-65 dan Hansamu Yama Pranata di menit ke-70.
Laga itu sendiri sempat dihiasi insiden sinar laser. Saat akan mengambil sepak pojok di babak kedua, wajah pemain Thailand sempat disinari laser beberapa kali. Kiatisuk pun ikut bicara mengenai hal tersebut usai pertandingan.
"Saya tak peduli dengan adanya sinar laser yang menyerang wajah pemain Thailand. Itu adalah tugas wasit. Jika ia melihat hal itu memengaruhi permainan, wasit akan mengambil keputusan yang tepat," kata Kiatisuk seperti dikutip VN Express.
Incar Gelar Kelima
Kiatisuk tak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan di balik kekalahan timnya. Sebelumnya, Kiatisuk juga mengucapkan selamat kepada Timnas Indonesia yang meraih modal bagus untuk memenangkan gelar Piala AFF 2016. Ia juga menyebut bahwa anak asuh Alfred Riedl memang bermain bagus.
Kiatisuk sendiri masih bertekad memenangkan gelar kelimanya di Piala AFF. Sebelumnya, ia sudah meraih tiga gelar saat masih aktif menjadi pemain. Sebagai pelatih, ia juga membawa The War Elephants tampil sebagai juara Piala AFF 2014.
Gelar kelima pun masih berpeluang direngkuh Kiatisuk di Piala AFF 2016. Pasalnya, masih ada pertarungan pada leg kedua di Rajamangala Stadium, Sabtu (17/12/2016). Thailand pun hanya perlu menang 1-0 untuk menggondol trofi.
Advertisement