Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang percaya, ciuman saat flu akan membuat pasangan Anda tertular. Tak heran jika saat terserang flu, banyak orang yang meminta pasangannya untuk menjauh. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu.
Melansir Guardian, Kamis (15/12/2016), berlawanan dengan apa yang dipercaya banyak orang, ciuman tidak akan menularkan flu. Kenapa? Karena flu tidak bisa ditularkan lewat ludah.
Advertisement
Pada tahun 1984, beberapa peneliti saat itu ketiban tugas, harus mengamati100 siswa berciuman. Hasilnya, mereka menyimpulkan, ciuman bibir tidak akan menyebarkan virus flu.
"Virus berpindah melalui lendir dari sistem pernapasan," jelas Profesor Ron Eccles, direktur dari COmmon Cold Center di Cardiff University. "Kecuali Anda batuk parah, atau ada lendir dari saluran pernapasan yang tercampur dengan ludah, virus flu tak akan tertularkan lewat ciuman."
Bukan hanya soal ciuman, flu juga sebenarnya tidak semudah itu ditularkan. Tentunya, kebanyakan orang dewasa mengalami flu dua sampai lima kali setahun--anak-anak bahkan bisa lebih sering lagi. Namun, para peneliti mengatakan, faktanya, flu tidak sebegitu mudahnya menular.
Untuk bisa tertular flu dari orang lain, penderita flu tadi harus bersih atau batuk persis di dekat Anda. Atau, Anda harus tanpa sengaja menghirup percikan lendir yang keluar dari tubuh penderita. Cara lainnya adalah, ketika Anda menyentuh permukaan yang sebelumnya sudah disentuh oleh penderita--setelah dia membersihkan hidungnya.
Salah satu alasan kenapa lebih banyak orang terserang flu di musim dingin/hujan: karena cuaca dingin membuat hidung kita dingin, dan jadi lebih sensitif terhadap virus-virus yang berterbangan.
Tapi setidaknya sekarang Anda tahu, flut tidak bisa menghalangi kemesraan Anda untuk ciuman dengan pasangan.
