Liputan6.com, Jakarta Perekonomian Indonesia pada tahun depan masih penuh tantangan. Ini karena perekonomian global cenderung melambat.
Pemerintah menargetkan ekonomi nasional akan tumbuh 5,1 persen di tahun depan, yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, langkah yang mesti ditempuh untuk menghadapi tantangan itu ialah melalui pembangunan ekonomi yang inklusif. Artinya, pembangunan ekonomi dilakukan secara mendalam dan menyeluruh.
Baca Juga
Advertisement
Pemerintah, kata Airlangga, telah berupaya mendorong pembangunan ekonomi inklusif di antaranya dengan kucuran kredit usaha rakyat (KUR) untuk mendorong perusahaan kecil dan menengah.
Bukan hanya itu, pemerintah juga mendorong terciptanya tenaga kerja terampil.
"Pemerintah mendorong small and medium enterprise, KUR diperluas, vokasional training. Target Pak Presiden sangat besar. Pelatihan tenaga kerja tidak boleh sedikit, minimal jutaan," kata dia dalam acara Indonesia Economic Outlook 2017 di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Kemudian, dia mengatakan perlunya kebijakan yang memacu sektor industri. Secara khusus, pihaknya menyinggung kebijakan sektor energi yang diharapkan dapat mendorong industri nasional.
"Apalagi kalau gross split dilepas tentu lokal konten tidak terhela dengan kuat. Kita buat regulatory frame work, di dalam sektor migas, dalam industri maka penguasa nasional bisa ikut serta kue pembangunan," tandas dia.(Amd/Nrm)