Liputan6.com, Jakarta - Bill Gates dan selusin lebih orang terkaya di dunia mengungkapkan dana investasi baru sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,36 triliun (asumsi kurs Rp 13.369 per dolar Amerika Serikat) mendorong kemajuan besar dalam produksi energi bersih.
Dijuluki Terobosan Usaha Energi, selama 20 tahun didanai dan didukung oleh gabungan para tokoh teknologi dari industri energi. Seperti dilansir laman Bloomberg, tujuannya disebutkan untuk memompa dana yang mendorong teknologi energi jangka panjang yang secara dramatis dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Investasi kemungkinan masuk ke bidang-bidang antara lain pembangkit listrik dan penyimpanan, serta pertanian dan transportasi.
Para investor yang terlibat termasuk pendiri dan CEO Amazon.com Inc. Jeff Bezos, Pendiri Virgin Group Ltd Richard Branson, Pimpinan Eksekutif Alibaba Group Holding Ltd. Jack Ma, seorang miliarder yang memiliki usaha di energi gas alam John Arnold , dan Pendiri Kingdom Holding Pangeran Alwaleed Bin Talal.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah investor yang bergabung dengan Gates tersebut mengumumkan Koalisi Energi Terobosan itu pada tahun lalu. Sekelompok investor kaya tersebut berjanji untuk memberi sebagian besar kekayaannya untuk teknologi energi. Kedatangan dana ini menandai langkah yang lebih konkret untuk sasarannya.
"Saya merasa terhormat bekerja bersama dengan para investor untuk membangun di atas dasar yang kuat dari investasi publik dalam penelitian dasar," ujar Gates.
"Tujuan kami adalah untuk membangun perusahaan yang akan membantu memberikan generasi berikutnya terpercaya, terjangkau, dan bebas emisi energi untuk dunia," tambah dia.
Pendiri Microsoft Corp ini diketahui telah menghabiskan banyak biaya pada tahun lalu demi kemajuan produksi energi. Dia berpendapat hal-hal seperti tanaman surya, tenaga nuklir dan mobil listrik akan banyak berfungsi untuk mengatasi pemanasan global relatif dalam jangka pendek.
Selain itu juga sebagai cara untuk menghentikan pemanasan global adalah menemukan sumber energi yang tidak menghasilkan gas rumah kaca.
Bill Gates secara pribadi didukung sejumlah startups energi radikal dan telah mendorong orang-orang kaya lainnya untuk mengikutinya. Energi bersih merupakan cekuk panas dari investasi modal usaha beberapa tahun yang lalu, tapi banyak dari investasi mereka tidak berjalan dan beberapa perusahaan VC ditarik kembali.
"Kelangkaan dana usaha teknologi energi bersih mengancam lembah kematian untuk industri, dengan munculnya banyak ide justru tidak dapat menemukan modal yang diperlukan untuk mencapai komersialisasi," ujar John Arnold.
"Sebagai seorang investor yang memimpin usaha, Terobosan Energi Usaha dirancang sebagai sumber modal pasien untuk memacu inovasi guna memenuhi permintaan biaya rendah dan solusi energi bersih," tambah John Doerr dan Vinod Khosla, dua investor dana baru yang telah berinvestasi di startups energi bersih.