Liputan6.com, Jakarta Wanita muda di Cengkareng menusuk bayinya sendiri yang baru dilahirkan. Wanita 20 tahun itu ditemukan terduduk berlumuran darah, dan tak banyak bicara saat ditemukan di kamar messnya, lantai tiga Rukan Hawaian City Resort Residence, Blok B 61, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
"Saksi atas nama Rias Melati menemukan pelaku di kamar messnya dalam kondisi berlumuran darah karena habis melahirkan. Kemudian pelaku langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Cengkareng Ajun Komisaris Poltar L Gaol di Jakarta Barat, Kamis (15/12/2016).
Advertisement
Wanita bernama Lia Aprilia itu diduga membunuh bayinya yang baru lahir pada Rabu 14 Desember kemarin, pukul 14.00 WIB. Sementara, polisi baru mengetahui adanya pembunuhan bayi tersebut, setelah saksi dan pihak sekuriti mendapati jenazah bayi dengan 12 luka tusukan.
"Sesaat kemudian saksi bersama petugas sekuriti menemukan bayi di balik pintu balkon terbungkus kain, dalam kondisi meninggal dunia dengan banyak luka di bagian badan korban. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Budha Tsu Chi Cengkareng, Jakarta Barat," terang Poltar.
Dari keterangan para saksi di lokasi kejadian, polisi menetapkan Lia sebagai tersangka pembunuhan bayi. Sebab, saat ditemukan, dia dalam keadaan lemah dan depresi. Ia tinggal sendirian di kamar mess tempat Lia bekerja.
"Keterangan sementara, pelaku belum nikah. Sehingga merasa malu melahirkan anak dan kemudian pelaku menusuk korban, dengan pisau pada bagian dada dan perut hingga korban meninggal di TKP," papar Poltar.
Setelah menusuk bayinya sendiri, Lia tak melarikan diri. Namun termenung dalam kamar messnya dan menyembunyikan jasad bayinya, hingga saksi menemukan Lia berlumuran darah.
"Kemudian korban dibungkus dan disembunyikan oleh pelaku," kata Poltar.
Dari kamar mess Lia, polisi menyita sebilah pisau stainlees bergagang putih dan kain bernoda darah. Kini, Lia belum bisa dimintai keterangan penyidik. Pembunuh bayi yang baru lahir itu masih berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk penanganan medis.
