Tunangan Lumpuh, Gadis Cantik Rela Tunggui Sampai Sembuh

Tetapi nahas, 2009 silam, Jiang mengalami kecelakaan kerja hingga membuatnya lumpuh total.

oleh Azwar Anas diperbarui 15 Des 2016, 15:00 WIB
Perempuan Cantik Rela Tunggui Tunangannya yang Lumpuh

Liputan6.com, Jakarta Ini kisah nyata tentang dua pasang kekasih yang hidup penuh dengan cinta. Liao Mingpei nama perempuannya dan Jiang Pengfei nama lelakinya. Keduanya bertemu dan jatuh cinta ketika sama-sama bekerja di Kota Baise, Guangxi, China.

Namun shanghaisst melaporkan, keduanya gagal menikah lantaran masih di bawah usia. Waktu itu, Jiang baru berumur 19 tahun sedangkan Liao menginjak 17 tahun.

Sebagaimana Undang-Undang Pernikahan di China, keduanya harus 3 tahun lebih tua. Artinya, Jiang harus berumur setidaknya 22 dan Liao 20 tahun. Namun demi mematuhi aturan, keduanya rela menunggu.

paralyzedhusband-2.jpg


"Kami bertunangan dan tinggal bersama di Guangxi, bersama ibunya Jiang," ujar Liao.

Tetapi nahas, 2009 silam, Jiang mengalami kecelakaan kerja hingga membuatnya lumpuh total. Seopotong logam jatuh dan menancap kepala Jiang hingga merusak tengkoraknya. Jiang bisa disembuhkan dengan konsekuensi kelumpuhan seumur hidup.

Namun kondisi itu tidak mempengaruhi perasaan cinta Liao kepada Jiang. Selama hampir 8 tahun, Liao terus mendampingin tunangannya itu. Memilih merawat Jiang dan mencukupi semua kebutuhannya.

"Ketika dia perlu minum, aku memberinya air. Ketika dia ingin sesuatu untuk dimakan aku akan menyuap dan menyangga punggungnya," Liao menerangkan.

Liao rela meninggalkan pekerjaan di kota dan memilih tinggal di desa untuk bertani. Setiap hari, Liao dan Ibu Jiang harus mendaki pegunungan untuk mengurus tanaman-tanaman.

Kisah cinta itu bertahan hingga sekarang, meski keduanya belum resmi menikah, mereka dianugerahi satu putri yang cantik. Selain itu, Liao juga telah menaruh keyakinan bahwa suaminya akan sembuh.

"Aku sering bermimpi ia akan bangun. Ia akan memegang tangan putri kami dan membuat serangkaian foto pernikahan," ujarnya.

Ketika ditanya, apa yang membuat Liao begitu mendedikasikan dirinya untuk tunangannya yang lumpuh, Liao hanya tersenyum, seraya berkata, "Sehari bersamanya, itu berati satu pengabdian yang terbatas untuk sisa hidup kita."

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya