Ratusan Otak Manusia Diawetkan di Peru

oleh Johan Fatzry diperbarui 15 Des 2016, 18:00 WIB
20161215-Otak-Manusia-Peru-AFP
Koleksi otak manusia yang diawetkan di Museum Neuropatologi, di Rumah Sakit Santo Toribio de Mogrovejo, Lima, Peru (16/11). RS ini menyimpan
Koleksi otak manusia yang diawetkan di Museum Neuropatologi, di Rumah Sakit Santo Toribio de Mogrovejo, Lima, Peru (16/11). RS ini menyimpan sekitar 290 otak manusia yang dapat dilihat langsung sebagai bahan pembelajaran. (AFP Photo/Ernesto Benavides)
Dokter Diana Rivas menunjukkan kepala manusia yang diawetkan di Museum Neuropatologi, di Rumah Sakit Santo Toribio de Mogrovejo, Lima, Peru (16/11). (AFP Photo/Ernesto Benavides)
Salah satu otak manusia yang diawetkan di Museum Neuropatologi, di Rumah Sakit Santo Toribio de Mogrovejo, Lima, Peru (16/11). Neuroptologi adalah adalah sebuah subspesialisasi patologi yang berhubungan dengan penyakit otak. (AFP Photo/Ernesto Benavides)
Dokter Diana Rivas menunjukkan kepala manusia yang diawetkan di Museum Neuropatologi, di Rumah Sakit Santo Toribio de Mogrovejo, Lima, Peru (16/11). (AFP Photo/Ernesto Benavides)
Salah satu otak manusia yang diawetkan di Museum Neuropatologi, di Rumah Sakit Santo Toribio de Mogrovejo, Lima, Peru (16/11). Neuroptologi adalah adalah sebuah subspesialisasi patologi yang berhubungan dengan penyakit otak. (AFP Photo/Ernesto Benavides)
Sebuah janin diawetkan di Museum Neuropatologi, di Rumah Sakit Santo Toribio de Mogrovejo, Lima, Peru (16/11). (AFP Photo/Ernesto Benavides)
Sejumlah janin yang diawetkan di Museum Neuropatologi, di Rumah Sakit Santo Toribio de Mogrovejo, Lima, Peru (16/11). (AFP Photo/Ernesto Benavides)
Koleksi otak manusia yang diawetkan di Museum Neuropatologi, di Rumah Sakit Santo Toribio de Mogrovejo, Lima, Peru (16/11). RS ini menyimpan sekitar 290 otak manusia yang dapat dilihat langsung sebagai bahan pembelajaran. (AFP Photo/Ernesto Benavides)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya