Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi ojek online GrabBike, Jumat (16/12/2016) menggelar aksi demo dengan melakukan mogok massal. Kabarnya, para pengemudi berhenti melayani penumpang guna menyerukan aksi "One Day No Bid".
Pemicunya adalah tarif per kilometer yang diturunkan dari Rp 4.000 menjadi Rp 2.000.
Pihak Grab Indonesia diwakili oleh Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar pun telah mengeluarkan pernyataan terkait aksi demo GrabBike yang dimulai sejak pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Mediko mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan dialog dengan mitra pengemudi melanjutkan upaya perwujudan misi-misi Grab Indonesia. "Termasuk meningkatkan taraf hidup pihak-pihak yang bersentuhan dengan bisnis Grab, baik itu penumpang, pengemudi, pemerintah maupun masyarakat luas," kata Mediko melalui keterangan resmi Grab Indonesia yang diterima tim Tekno Liputan6.com.
Grab sendiri memiliki komitmen membantu mitra pengemudinya untuk memperoleh pendapatan yang berkesinambungan melalui kemitraan, subsidi, dan investasi dalam bidang teknologi untuk meningkatkan kualitas pencocokan permintaan dan suplai layanan.
Grab Indonesia, kata Mediko, juga menghargai kerja keras para mitra pengemudi yang senantiasa menjunjung tinggi standar layanan Grab.
Tak lupa, Grab Indonesia mengaku kalau pihaknya terbuka terhadap umpan balik dan masukan dari pengemudi. Bahkan, Grab Indonesia mengklaim bahwa secara berkala mereka mengadakan dialog dengan mitra pengemudi. Sebab, menurut Mediko, para pengemudi memiliki peran signifikan mencapai misi Grab Indonesia.
Mewakili Grab Indonesia, Mediko juga berterima kasih atas masukan para pengemudi yang menunjukkan rasa kepemilikannya.
"Kami telah menerima umpan balik mitra pengemudi kami di mana hal-hal yang terkait dengan kegiatan hari ini telah tercakup dalam program kesejahteraan mitra pengemudi, dan kami akan terus meningkatkan kualitas program tersebut," ujar Mediko.
Untuk meningkatkan kesinambungan mitra pengemudi GrabBike, pihaknya menjalankan sejumlah inisiatif untuk mengurangi biaya operasional mitra pengemudi sekaligus memastikan kesejahteraan driver.
Beberapa inisiatif itu antara lain adalah skema pembiayaan kendaraan bermotor berbunga rendah, diskon khusus biaya pemeliharaan kendaraan, serta penggunaan telematika untuk mengurangi kebut-kebutan, dan perlindungan asuransi kecelakaan gratis untuk memastikan mereka senantiasa berkendara aman di jalan.
"Melalui berbagai skema insentif, pelatihan, dan program-program seperti Elite Driver dan GrabSchool, kami berharap para mitra pengemudi akan selalu termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan standar kualitas, kenyamanan dan keselamatan Grab," ucap Mediko.
(Tin/Cas)