Hansamu Yama: Dulu Dibenci, Kini Jadi 'Sergio Ramos Indonesia'

Hansamu Yama jadi kambing hitam saat striker timnas Indonesia, Irfan Bachdim, mengalami cedera.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 17 Des 2016, 06:32 WIB
Hansamu Yama jadi kambing hitam saat striker Timnas Indonesia, Irfan Bachdim mengalami cedera. (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Hansamu Yama Pranata merupakan pemain yang dibenci fans timnas Indonesia. Pasalnya, dia merupakan orang yang mencederai Irfan Bachdim, empat hari sebelum gelaran Piala AFF 2016.

Dalam simulasi pertandingan yang saat latihan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, 15 November lalu, Hansamu melakukan tekel keras terhadap Irfan. Tekel itu membuat Irfan cedera fibula dan harus mengubur mimpinya tampil di Piala AFF 2016.

Tak sedikit orang yang menjadikan Hansamu Yama sebagai kambing hitam. Hujatan pun tak berhenti mengalir. Mantan bek timnas Indonesia U-19 itu pun akhirnya meminta maaf atas tekel kerasnya kepada Irfan.

"Saya ini pemain muda, saya hormati dia sebagai pemain senior. Saya tak ada niat sengaja. Memang musibah dan enggak ada yang tahu. Saya sudah minta maaf. Dia bilang tidak apa-apa," ucap Hansamu ketika itu.

Hansamu Yama Pranata. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Meski sudah meminta maaf, publik sepak bola Indonesia tampaknya belum mau memaafkan Hansamu. Pasalnya, Irfan merupakan salah satu pemain penting untuk timnas Indonesia.

Striker berusia 28 tahun itu mencetak tiga gol dari empat laga uji coba skuat Garuda sebelum tampil di Piala AFF 2016. Irfan diharapkan bisa menjadi mesin gol untuk timnas Indonesia.


Pembuktian Hansamu

Namun, kesalahan Hansamu mulai dimaafkan fans timnas Indonesia setelah debut ciamiknya di Stadion Pakansari, Bogor, 3 Desember 2016. Ketika itu dia menggantikan Yanto Basna yang terkena akumulasi kartu kuning.

Hansamu membuktikan dirinya bisa menjadi pahlawan timnas Indonesia saat melawan Vietnam pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2016. Pada laga tersebut, dia mencetak gol melalui sundulan setelah memanfaatkan sepak pojok dari Rizky Pora. Gol itu membantu Indonesia menang 2-1 atas Vietnam.

Bek berusia 21 tahun itu kembali menunjukkan dirinya tidak pantas dibenci saat melawan Thailand, 14 Desember lalu. Hansamu mencetak gol penentu kemenangan timnas Indonesia atas Thailand dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari pada leg pertama babak semifinal Piala AFF.

Bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata (tengah) berlari usai mencetak gol ke gawang Thailand di final pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12). Indonesia unggul 2-1 atas Thailand. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Melihat performanya bersama timnas Indonesia selama Piala AFF, permainan Hansamu Yama mirip dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos. Hansamu Yama dan Ramos selalu menjadi penentu kemenangan timnya masing-masing.


Statistik Hansamu

Selain itu, Hansamu yang berpostur jangkung sangat tangguh dalam duel udara. Bek Barito Putera itu telah memenangkan 12 duel udara selama Piala AFF 2016.

Hansamu juga tercatat melakukan dua tekel sukses, 11 clearances, dan lima intersep. Dia juga baru melakukan sekali pelanggaran yang membahayakan pertahanan timnas Indonesia.

Statistik tersebut membuat fans timnas Indonesia optimistis Hansamu mampu mengamankan pertahanan skuad Garuda pada leg kedua final Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016). Hansamu yang kini telah menjelma menjadi "Sergi Ramos Indonesia" diharapkan bisa membawa trofi Piala AFF ke Tanah Air untuk pertama kalinya.

Foto dok. Liputan6.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya