Bangun Pembangkit Tenaga Angin, Mesir Gandeng Jepang

Untuk memerangi emisi gas rumah kaca yang berpengaruh pada perubahan iklim, Jepang akan membantu Mesir untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Mar 2010, 14:55 WIB
Liputan6.com, Kairo: Jepang akan memberikan bantuan keuangan kepada Mesir untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin. Rencana ini adalah bagian dari inisiatif Perdana Menteri Yukio Hatoyama untuk membantu negara-negara berkembang mengurangi emisi gas rumah kaca. Kemarin, Duta Besar Jepang untuk Mesir Kaoru Ishikawa dan Menteri Kerja Sama internasional Mesir Fayza Abul-Naga pun menandatangani kesepakatan untuk rencana tersebut di Kairo. Demikian seperti diwartakan NHK, Selasa (16/3).

Pemerintah Jepang akan memberikan kontribusi sekitar US$ 430 juta untuk membantu membangun fasilitas pembangkit tenaga angin skala besar di sepanjang pantai Laut Merah. Kontribusi Jepang akan mencakup pembangunan pembangkit listrik angin. Ini akan menghasilkan seperempat fasilitas dari total output. Ketika selesai, fasilitas ini akan menghasilkan listrik sekitar 940 megawatt. Cukup memenuhi kebutuhan sekitar satu juta rumah tangga. Ini akan menjadi yang terbesar di dunia dalam hal output.

Selain fasilitas, pemerintah Mesir merencanakan meningkatkan generasi tenaga angin lebih lanjut. Pada 2020, Mesir berharap 12 persen dari kebutuhan listrik nasional tercukupi dari tenaga angin. Untuk itu, selama lima tahun, paling tidak 100 generator listrik bertenaga angin akan dibangun di sepanjang Laut Merah. Tentunya, dengan bantuan Jepang.

Menurut Ishikawa, sangat penting bagi Mesir--yang memimpin negara-negara berkembang, untuk mengembangkan generasi tenaga angin dan produksi energi terbaru lainnya. Terutama, dalam rangka memerangi perubahan iklim.(RST/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya