Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia harus kehilangan salah satu pilar pentingnya saat final leg kedua nanti melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016). Ini karena Andik Vermansyah terpaksa harus menepi hingga enam pekan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laga di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016), pemain mungil ini memang harus menepi pada menit ke-20. Dia harus ditarik keluar lantaran mengalami cedera dan digantikan Zulham Zamrun.
Cedera itu tampaknya cukup parah. Setelah dilakukan pemeriksaan Andik nyatanya mendapat cedera robek ACL dan harus beristirahat sampai enam pekan.
Namun, Alfred Riedl sudah punya beberapa opsi untuk menggantikan Andik dalam laga nanti. Berikut Liputan6.com coba menilik pemain yang punya peluang besar menggantikan Andik:
Zulham Zamrun
Zulham Zamrun
Penampilan Zulham memang diragukan pada leg pertama lalu. Namun, dia punya potensi besar sebagai penentu. Ini karena dia berhasil mencetak assist dalam gol Rizky Pora di Stadion Pakansari kemarin.
Pemain Persib Bandung ini juga menjadi yang paling berpengalaman di antara kandidat lain. Bukan tanpa alasan, pada edisi 2014 lalu, dia berhasil mencetak dua gol.
Bukan tak mungkin, bila dipercaya sejak awal, Zulham bisa buktikan dirinya. Menarik untuk dinantikan aksinya bila diturunkan Riedl sejak menit awal.
Kualitas Zulham juga tak diragukan lagi. Dia juga handal saat memanfaatkan bola mati dari tendangan bebas.
Advertisement
Bayu Gatra
Bayu Gatra
Nama Bayu Gatra ada di urutan kedua. Ya, dia bisa dibilang jadi opsi lain, bila Riedl masih ingin memanfaatkan kecepatan sayap.
Berkaca dari penampilannya bersama Madura United, Bayu cukup jadi kandidat kuat. Dalam 24 penampilan, Bayu sukses mencetak dua gol dan empat assists bagi MU.
Pemain berusia 24 tahun itu memang baru mengemas empat caps saja di timnas senior. Namun statistiknya di MU dengan melakukan 68% akurasi umpan, serta 56% giringan bola sempurna bisa jadi modalnya bersaing.
Ferdinand Sinaga
Ferdinand Sinaga
Ferdinand bisa jadi opsi bagi Riedl. Selama ini pemain asal PSM Makassar tersebut memang dikenal serba bisa. Dia lebih versatile, bisa jadi striker, dan juga sayap.
Saat di Persib Bandung, Ferdinand pernah berperan sebagai pemain sayap. Dengan kecepatan dan insting mencetak gol, kemungkinan Riedl bisa memilihnya dan bisa mengubah opsi di lapangan, dari 4-2-3-1, menjadi 4-4-2, dengan Stefano Lilipaly agak mundur ke belakang.
Apalagi, Ferdinand punya statistik mentereng di level klub. Dia sudah mengemas 10 gol dan empat assists. Dengan mencatatkan 72% akurasi umpan dan 44% giringan bola, menjadi salah satu bukti kalau dia bisa saja dimainkan di sisi sayap kanan.
Advertisement
Evan Dimas
Evan Dimas
Evan bisa saja jadi pilihan Riedl. Andai, pelatih asal Austria itu ingin timnas bermain di lini tengah. Riedl sendiri pasti diprediksi akan tetap menduetkan Manahati lestusen dan Bayu Pradana jadi jangkar.
Bila Evan bermain, berarti jelas kalau Riedl ingin mengandalkan serangan balik. Opsi ini bisa saja muncul, melihat Indonesia saat melawat ke Vietnam di semifinal lalu bermain bertahan dan sesekali mengejutkan dengan serangan baliknya.
Minusnya, Evan kurang memiliki kecepatan. Namun, visi bermainnya bisa jadi nilai plus bila nanti diturunkan.
Evan Dimas
Lerby Eliandry
Lerby juga bisa saja main alias jadi pilihan. Ini kalau Riedl berani menggeser posisi Boaz Solossa menjadi sayap, dan Lerby bertugas sebagai targetman.
Segalanya memang masih bisa terjadi. Apalagi, Boaz punya kecepatan, dan Lerby memang sebagai pemain depan.
Terlebih, keduanya menjadi pencetak gol ke gawang Thailand di fase grup. Menarik memang, bagaimana skema Riedl di Bangkok nanti.
I. Eka Setiawan
Advertisement