Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni tak ikut dalam acara debat yang diselenggarakan di sejumlah stasiun televisi.
Sikap Agus-Sylvi ini menjadi perbincangan di media sosial. Lalu mengapa Agus-Sylvi tak pernah mau ikut acara debat?
Advertisement
Juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi mengatakan, Agus Yudhoyono memilih blusukan dan mendengar keluh kesah masyarakat ketimbang ikut debat. Saat acara debat berlangsung, kata Rico, Agus tengah menghadiri undangan komunitas Gerakan Nasional Tionghoa Demokrat (Genta).
"Iya, mas Agus kemarin malam bertemu dengan masyarakat etnis Tionghoa," ucap Rico kepada Liputan6.com, Jumat 16 Desember 2016.
Dalam kesempatan itu, kata Rico, selain bersilahturahmi, Agus juga berkomitmen tidak ada diskriminasi antara minoritas dan mayoritas di Jakarta.
"Mas Agus bersilahturahmi dan menjelaskan komitmen menjaga NKRI dan menjamin tidak ada diskriminasi antara kaum minoritas dan mayoritas, Jakarta untuk semua," tandas Rico.
Dalam pertemuan dengan komunitas Gerakan Nasional Tionghoa Demokrat (Genta), Agus yang didampingi oleh sang istri, Annisa Pohan, didaulat menjadi koko dan cici. Keduanya pun diberikan pakaian tradisional khas warga Tionghoa.
Dalam kesempatan itu, Agus mengatakan, dirinya sangat menghormati perbedaan, sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika. Dia pun menuturkan, Indonesia harus menjadi contoh indahnya bersatu dalam kebhinekaan.
"Indonesia harus menjadi contoh dari indahnya bersatu dalam kebhinekaan. Kita rukun dan penuh toleransi. Kita tidak boleh terpecah belah, karena Indonesia adalah satu, dan NKRI harga mati," kata Agus.
Beberapa waktu lalu, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menegaskan, dia lebih suka blusukan menemui warga Jakarta ketimbang ikut debat di televisi.
"Saya tidak hadir. Saya memilih menyibukkan diri bersama rakyat, mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan itu yang terbaik bagi saya. Saya merasa sangat nyaman di situ," kata Agus.