Timnas Indonesia Bawa Tradisi Lawan Thailand di Final Piala AFF

Timnas Indonesia menghadapi Thailand pada leg kedua Final Piala AFF di Stadion Rajamangala malam ini.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Des 2016, 11:40 WIB
Thailand vs Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia bertekad untuk membawa pulang gelar juara AFF untuk pertama kalinya dalam pertandingan leg kedua Final Piala AFF di markas Thailand, Stadion Rajamangala, Bangkok, (17/12). Pilihannya sekarang bagi Indonesia adalah now or never! 

Bermodal kemenangan 2-1 di leg pertama lalu, memang memunculkan optimisme tinggi penggawa Garuda. Kesempatan kini terbuka lebar.

Banyak faktor yang membuat Indonesia dibuai keyakinan tinggi bisa juara kali ini. Salah satunya adalah tradisi kemenangan pada leg pertama.

Sejak 2004, ketika final Piala AFF menggunakan format home and away, tim yang menang pada final leg pertama selalu juara. Indonesia seperti diketahui telah menang pada leg pertama dengan skor 2-1.

Apalagi, Thailand tengah berada dalam bayangan kutukan ketika striker-nya, Teerasil Dangda, keluar sebagai top scorer. Saat dia menjadi pencetak gol terbanyak, entah kebetulan atau tidak, Thailand selalu kandas di babak final. Tentu, banyak yang menganggap ini sebagai kutukan.

Terlebih, kejadiannya sampai dua kali. Pertama pada edisi 2008, dan 2012. Entah kebetulan atau tidak, skuat The War Elephants selalu kandas.


Jejak Kurang Baik

Thailand vs Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)


Akan tetapi, Thailand tak bisa begitu saja diremehkan. Indonesia sendiri punya rekam jejak kurang baik di kandang Thailand. Dalam 21 lawatan ke Thailand sejak 1968, Indonesia hanya menang tiga kali, tiga kali seri, dan 15 kali menelan kekalahan. Selain itu, gawang Indonesia kebobolan 52 gol.

Ini tentu jadi catatan yang harus diperhatikan Boaz Solossa cs. Apalagi, Merah Putih hanya membutuhkan seri untuk merengkuh gelar juara Piala AFF 2016.

Jadi, mampukah Boaz Solossa cs menuntaskan dahaga gelar Indonesia di Piala AFF edisi kali ini?

Fakta Pertandingan

- Indonesia tak pernah gagal mencetak gol dalam laga di Piala AFF 2016. Uniknya, Indonesia selalu mencetak dua gol pada setiap laganya.

- Thailand dikutuk ketika Teerasil Dangda jadi top scorer. Pada 2008 lalu, Teerasil bersama Budi Sudarsono, dan Agu Casmir menjadi top scorer dengan torehan empat gol, tetapi kandas 2-3 di final. Kemudian 2012, Teerasil sukses cetak lima gol, tetapi, kalah 2-3 dari Singapura.

- Thailand baru kebobolan empat gol di Piala AFF 2016. Uniknya, semua gol tersebut berasal dari pemain Indonesia.

- Pertemuan terakhir di Bangkok, Indonesia harus takluk 1-2 dari Thailand di semifinal leg kedua Piala AFF 2008. Kala itu, Indonesia sempat unggul 1-0 melalui Nova Arianto, sebelum akhirnya Teeratep (73’) dan Ronnachai (89’) membalikkan kedudukan.

-  Pemenang final leg pertama selalu juara. Selama lima gelaran terakhir, piala AFF selalu "bersahabat" dengan pemenang leg pertama. Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura sudah merasakannya.


Head To Head

Prediksi Thailand vs Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Lima Pertemuan Terakhir

14/12/2016 Indonesia 2-1 Thailand

19/11/2016 Thailand 4-2 Indonesia

07/12/2010 Indonesia 2-1 Thailand

20/12/2008 Thailand 2-1 Indonesia

16/12/2008 Indonesia 0-1 Thailand


Lima Pertandingan Terakhir Thailand

14/12/2016 Indonesia 2-1 Thailand

09/12/2016 Thailand 4-0 Myanmar

04/12/2016 Myanmar 0-2 Thailand

19/11/2016 Thailand 4-2 Indonesia

25/11/2016 Filipina 0-1 Thailand


Lima Pertandingan Terakhir Indonesia

14/12/2016 Indonesia 2-1 Thailand

07/12/2016 Vietnam 2-2 Indonesia

03/12/2016 Indonesia 2-1 Vietnam

25/11/2016 Singapura 1-2 Indonesia

22/11/2016 Indonesia 2-2 Filipina


Perkiraan Susunan Pemain

Thailand vs Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)


Perkiraan Susunan Pemain

Thailand (3-4-3): Kawin Thamsatchanan, Adison Promrak, Koravit Namwiset, Theerathon Bunmathan, Tristan Do, Sarach Yooyen, Pokklaw Anan, Tanaboon Kesarat, Chanathip Songkrasin, Teerasil Dangda, Sarawut Masuk

Indonesia (4-2-3-1): Kurnia Meiga; Benny Wahyudi, Fachruddin, Hansamu Yama, Abduh Lestaluhu; Bayu Pradana, Manahati Lestusen; Zulham Zamrun, Stefano Lilipaly, Rizky Pora; Boaz Solossa.


I. Eka Setiawan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya