Liputan6.com, Subang - Amblesnya bahu jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Kilometer 85 di Jalur A Cikopo mengarah ke Cirebon di wilayah Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, pada Kamis malam, 15 Desember 2016, hingga saat ini belum tersentuh perbaikan.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, jalan ambles sepanjang 20 meter dan kedalaman mencapai 2 meter masih dibiarkan terbuka. Begitu pula dengan material longsornya.
Para pekerja dari Tol Cipali masih mempersiapkan pemasangan rambu serta pembatas jalan. Namun, upaya perbaikan belum terlihat. Para pekerja menyebutkan belum mengetahui secara pasti kapan proses perbaikan di titik amblesnya bahu jalan itu dilakukan.
"Tapi untuk sementara, kita pasang pengaman dengan pembatas jalan," kata Ahmad, salah seorang pekerja di lokasi, Sabtu (17/12/2016).
Menurut para pekerja, amblesnya jalan Tol Cipali di Kilometer 85 terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Subang, sehingga mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah dan memicu longsor hingga menyebabkan jalan ambles.
Baca Juga
Advertisement
"Iya, karena hujannya sangat deras, dan tanah di sini tergerus air hujan," ujar Ahmad.
Meski tidak mengganggu laju arus kendaraan yang melintas dari Cikopo menuju Cirebon, kondisi itu dianggap akan membahayakan dan menganggu kenyamanan para pengendara. Selain itu, jika hujan kembali turun, dikhawatirkan akan mengalami longsor susulan, sehingga memakan badan jalan di jalur berbayar tersebut.
Selain di Kilometer 85, kondisi jalan ambles di tol yang dikelola PT Lintas Marga Sedaya, perusahaan asal Malaysia itu, juga terjadi di empat titik lain, seperti di Kilometer 79 di wilayah Purwakarta, Kilometer 97, Kilometer 103, serta Kilometer 106.