Liputan6.com, Jakarta Masturbasi boleh saja dilakukan tapi jangan terlalu sering. Anda yang terlalu sering masturbasi, bahkan di luar batas kewajaran, berisiko mengalami perubahan pola tidur, mudah stres, gampang panik, tubuh selalu merasa lemas, dan konsentrasi menurun.
Pada wanita, masturbasi memang tidak dapat memengaruhi keperawanan. Asal tidak terjadi robekan pada daerah selaput dara (hime). Anda juga harus tahu, masturbasi dapat menyebabkan luka dan peningkatan risiko infeksi pada kemaluan akibat penggunaan benda-benda yang tidak terjamin kebersihannya.
Advertisement
Dikutip dari situs Klik Dokter, Sabtu (17/12/2016), dr Fiona Amelia MPH menulis beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengalihkan perhatian setiap kali muncul rasa ingin melakukan masturbasi.
Menurut dr Fiona, dengan menyalurkan hasrat tersebut ke sejumlah kegiatan yang lebih positif seperti olahraga, bekerja, atau kegiatan lain yang disenangi, hasrat untuk masturbasi akan hilang dengan sendirinya.
Dia juga mengatakan, akan lebih baik apabila kita memanfaatkan waktu luang yang ada untuk melakukan olahraga atau hobi yang lebih bermanfaat dibanding melakukan masturbasi. Hindari beragam hal yang dapat memicu kita melakukan masturbasi, seperti melihat gambar atau membaca buku yang merangsang.