Liputan6.com, Samburu County, Kenya Seorang bayi perempuan berusia dua bulan didera penyakit langka dan membutuhkan dana 2 juta Shilling atau setara Rp 262 juta untuk perawatan kesembuhannya.
Eunice Letuluai, sang ibu bayi dari sebuah desa di Samburu County, Kenya tidak dapat menyusui bayinya karena mulut bayi mengalami pendarahan.
Bayi tersebut didiagnosis menderita hemangioma, tulis laman Tuko pada Sabtu (17/12/2016). Hemangioma adalah suatu kondisi langka yang terjadi pada pembuluh darah sehingga membentuk benjolan di bawah kulit.
Baca Juga
Advertisement
Eunice mengatakan, penyakit ini muncul sebagai jerawat yang berwarna merah selama dua minggu setelah bayi lahir. Kemudian jerawat membesar menjadi bernanah dan berdarah.
"Jerawat makin besar dan menyebar ke seluruh wajah. Jika saya menyusui, maka darah akan merembes dari mulut bayi," ungkap Eunice.
Akibat keterbatasan dana, bayi yang dirawat di Kenyatta National Hospital di Samburu county Referral ini terpaksa dibawa pulang. Eunice sangat membutuhkan dana untuk perawatan bayinya.
"Saya menyerukan kepada siapa pun untuk datang dan membantu saya. Saya tidak bisa membayangkan kehilangan bayi pertama saya," ucap Eunice pilu.
Bila tidak segera diobati, tak hanya membuat ibu tak bisa menyusui bayi, hemangioma dapat menyebabkan gagal jantung yang akan mengancam nyawa bayi.