Liputan6.com, Kayseri - Bom bunuh diri yang diduga kuat menggunakan media mobil meledak di Turki. Menewaskan 13 tentara yang ada di dalam bus.
"55 lainnya terluka akibat bom Turki itu," kata para pejabat Turki seperti dikutip dari BBC, Sabtu (17/12/2016).
Ledakan bom di Turki itu menghancurkan sebuah bus yang membawa tentara yang diizinkan untuk mengunjungi pasar lokal. Seorang juru bicara militer mengatakan, beberapa warga sipil juga terluka dalam insiden tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Gubernur Kayseri, Suleyman Kamci mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri yang memarkir kendaraan di samping bus.
Menurut gambar dari lokasi ledakan yang beredar, terlihat bus terbakar dan ada lubang besar di satu sisinya.
Ledakan itu terjadi selang sepekan setelah 44 orang tewas akibat serangan bom di Istanbul, yang diklaim oleh gerilyawan Kurdi.
Turki kerap dilanda serangkaian pengeboman mematikan pada tahun 2016. Dilakukan oleh para militan.
Wakil Perdana Menteri Turki, Veysi Kaynak mengatakan serangan di Kayseri mirip dengan yang dilakukan oleh militan Kurdi di Istanbul.
"Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sudah diberitahu atas serangan itu. Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu sedang dalam perjalanan ke kota itu," demikian dilaporkan kantor berita negara, Anadolu.
Sejauh ini pemerintah memberlakukan sterilisasi area di lokasi ledakan. Kantor perdana menteri mendesak media untuk menahan diri dari pemberitaan berita yang menyebabkan rasa takut di masyarakat, panik dan gangguan dan yang justru bisa dimanfaatkan oleh teroris.