Snapchat Makin Rajin Cari Perusahaan untuk Diakuisisi

Menurut laporan, Snapchat tengah mencari sejumlah perusahaan perangkat, khususnya di bidang pengolahan gambar untuk diakusisi

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 19 Des 2016, 11:30 WIB
Spectacles, kacamata pintar besutan Snapchat. (Sumber: The Next Web)

Liputan6.com, Jakarta - Snapchat yang kini mengubah identitas perusahaan yang tak sekadar media sosial, ternyata berimbas pada kegiatan bisnis perusahaan tersebut. Menurut laporan, perusahaan itu tengah gencar mencari perusahaan perangkat keras untuk diakuisisi.

Langkah itu menyusul misi perusahaan untuk mulai menciptakan perangkat keras yang mendukung layanan jejaring sosial miliknya. Dikutip dari Business Insider, Senin (19/12/2016), dalam satu tahun terakhir Snap.Inc--nama baru Snapchat sebagai perusahaan-- dilaporkan telah mendekati sejumlah perusahaan rintisan. 

Perusahaan tersebut mencakup kamera, drone, dan wearable camera. Tak hanya itu, startup pengembang aplikasi augmented reality dan virtual reality juga didekati oleh Snap.Inc.

Salah satu perusahaan yang sempat didekati oleh Snap.Inc adalah Lily Robotics, perusahaan drone yang bermarkas di Berkeley, Amerika Serikat. Meskipun belum ada kesepakatan sampai sekarang, pembicaraan dilaporkan masih terus berlanjut. 

Snapchat juga telah berbicara mengenai kemungkinan akuisisi pada perusahaan wearable camera, Narrative. Namun pembicaraan tak dilanjutkan karena perusahaan asal Swedia itu terlanjur menutup pengoperasiannya. 

Sebagai informasi, perubahan nama Snapchat sebagai perusahaan menjadi Snap.Inc dilakukan pada September 2016. CEO Snap.Inc Evan Spiegel beralasan, nama itu lebih cocok karena Snapchat tak hanya ingin menjadi perusahaan media sosial.

Salah satu bukti keseriusan tersebut adalah peluncuran perangkat keras pertama dari Snap.Inc berupa kacamata bernama Spectacles. Kacamata yang rilis pada November 2016 ini dibekali kamera yang dapat digunakan untuk merekam video pendek.

Video tersebut kemudian dapat diunggah ke layanan Snapchat atau dibagikan ke orang lain. Kacamata yang dibanderol dengan harga US$ 129 (Rp 1,7) itu merupakan produk hasil kolaborasi dengan Vergence Labs, yang diakuisisi Snapchat pada 2014.

Selain menggarap kacamata, drone juga menjadi salah satu linisi produk yang menjadi ketertarikan Snapchat. Hal itu lepas dari fakta bahwa Vergence Labs juga mengembangkan drone yang dikontrol dengan gerakan sebelum dibeli Snap.Inc.

(Dam/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya