Liputan6.com, Jakarta - Jika ada pertanyaan siapa pria tersukses di sepak bola Asia tenggara? Jawabannya adalah Kiatisuk Senamuang.
Kiatisuk berkiprah bersama timnas Thailand sejak 1992. Empat tahun berselang atau 1996, Kiatisuk sukses mempersembahkan trofi Piala AFF pertamanya bagi The War Elephant.
Baca Juga
Advertisement
Gelar ini terasa istimewa lantaran inilah gelar Piala AFF pertama buat Kiatisuk beserta timnas Thailand. Setelah gagal membawa timnas Thailand juara di AFF 1998, Kiatisuk kembali berhasil membawa timnas Thailand menjuarai Piala AFF 2000.
Kiatisuk pun menjadi salah satu anggota timnas Thailand yang meraih back to back winners saat meraih Piala AFF 2002. Thailand pun menjad tim pertama yang berhasil menjuarai Piala AFF secara beruntun.
Kiatisuk memutuskan pensiun pada 2007. Selama membela timnas Thailand, Kiatisuk membukukan 71 gol dari 134 penampilan.
Butuh waktu lama bagi Kiatisuk untuk dilirik federasi sepak bola Thailand. Usai enam tahun melatih di level klub seperti Chonburi FC, Kiatisuk resmi dilantik menjadi pelatih timnas Thailand pada 2013. Bukan cuma timnas Thailand senior, Kiatisuk juga menangani timnas Thailand U23.
Taktik tiki-taka yang diterapkan Kiatisuk langsung membawa Thailand juara Piala AFF 2014. Ia jadi orang pertama yang berhasil mempersembahkan trofi AFF baik sebagai pelatih maupun pemain.
Pada Piala AFF 2016, Kiatisuk mempersembahkan trofi AFF keduanya untuk Thailand sebagai pelatih. Di final, ia mengalahkan Indonesia dengan agregat 3-2.
Menyamai Beckenbauer
Tak banyak pemain yang menyamai prestasi ini: mempersembahkan trofi bagi timnas, baik sebagai pemain maupun pelatih. Di level dunia, ada nama legenda timnas Jerman, Franz Beckenbauer.
Beckenbauer meraih trofi Piala Dunia baik saat masih menjadi pemain maupun saat menjadi pelatih. Beckenbauer yang dijuluki 'Der Kaiser' atau Sang Kaisar mempersembahkan trofi Piala Dunia 1974.
Pria yang kini berusia 71 tahun itu lalu memberikan trofi Piala Dunia 1990 bagi Jerman. Trofi Piala Dunia ini menjadi penebusan Beckenbauer yang gagal di Piala Dunia 1986 usai dikalahkan Argentina di final yang saat itu diperkuat Diego Armando Maradona.
Tapi, dilihat dari jumlah trofi, apa yang ditorehkan Kiatisuk lebih fenomenal dari Der Kaiser bukan?
Advertisement
