Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia kembali gagal menjadi juara Piala AFF. Skuad Garuda --Timnas Indonesia-- gagal mengikuti jejak Leicester City, Timnas Chile, dan Portugal, tim yang diremehkan tapi bisa keluar sebagai juara di Liga Inggris, Copa America dan Piala Eropa 2016.
Sabtu (17/12/2016) malam WIB, tim besutan Alfred Riedl kalah 0-2 dari Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok pada leg kedua partai final Piala AFF 2016. Kekalahan itu membuat Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2016 karena kalah agregat 2-3.
Baca Juga
Advertisement
Kegagalan ini menambah panjang rekor buruk Indonesia di final Piala AFF. Timnas Indonesia sudah lima kali menjadi runner-up Piala AFF. Sebelumnya terjadi pada tahun 2000, 2002, 2004 dan 2010.
Riedl sendiri mengatakan bahwa kesulitannya untuk Piala AFF adalah pemilihan pemain. Sebab, PSSI hanya mengizinkan Riedl membawa dua pemain dari masing-masing klub di Indonesia.
Gagal Tiga Kali
Ini menjadi kegagalan ketiga Riedl bersama Skuad Garuda. Sebelumnya, dia juga sudah dua kali memimpin Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 dan 2014.
Meski sudah tiga edisi belum memberikan trofi untuk Timnas Indonesia, Riedl masih mengisyaraktan dirinya bakal menjadi pelatih Skuad Garuda.
"Saya tidak tahu karena sejauh ini belum ada yang berbicara tentang itu. Jadi, saya tidak tahu apa yang harus dikatakan. Saya juga tidak tahu rencana federasi (PSSI) ke depan," ungkap pelatih berusia 67 tahun ini.
"Tapi itu akan sangat menarik untuk membuat timnas yang kuat dengan segala kemungkinan, tidak seperti tahun ini yang menyulitkan. Dan mungkin nanti kami bisa menantang Thailand dengan cara lain," ucap mantan pelatih Vietnam ini.
Advertisement
Kiatisuk Latih Indonesia?
Sejauh ini, PSSI belum memberikan konfirmasi mengenai pelatih Timnas Indonesia di masa depan. Namun, pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang bersedia menjadi nakhoda Skuat Garuda.
Kiatisuk merupakan orang paling sukses di sepak bola Thailand. Dia meraih tiga gelar Piala AFF sebagai pemain dan dua trofi Piala AFF sebagai pelatih.
Catatan prestasi Kiatisuk menyamai Franz Beckenbauer. Legenda Timnas Jerman mampu menjuarai Piala Dunia 1974 saat menjadi pemain dan memenangkan Piala Dunia 1990 ketika menjadi pelatih untuk Jerman.
"Terima kasih kepada fans Indonesia. Banyak yang meminta saya melatih Indonesia. Tapi saat ini saya masih ingin bersama tim nasional Thailand. Kami masih ada pertandingan kualifikasi Piala Dunia (2018 zona Asia)," kata Kiatisuk seperti dikutip Goal.
"Mungkin (bisa saja) suatu saat nanti, jika saya sudah tidak dipercaya lagi (menangani Timnas Thailand). Ini sudah menjadi bagian dari kehidupan pelatih profesional," ucap pria berusia 47 tahun tersebut.
