Liputan6.com, Jakarta Nama Raphael Guilermo Eduardo Maitimo atau singkatnya Raphael Maitimo tentunya sudah tidak asing lagi di kuping kita. Di kalangan pria, ia dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola Indonesia yang kehebatannya sebagai posisi gelandang membuat banyak orang berdecak kagum.
Sementara bagi para kaum hawa, pemain sepak bola yang pernah memainkan peran penting untuk Sriwijaya FC, Persija Jakarta dan sekarang Arema Cronus ini memiliki wajah serta penampilan fisik rupawan yang membuat mereka jatuh hati.
Kendati begitu, tetap saja kepopuleran Raphael berawal dari karirnya sebagai pemain sepak bola.
“There are many other great types of sport but nothing beats soccer,” ungkapnya dalam bahasa Inggris saat dihubungi oleh Health-Liputan6.com, ditulis Minggu (17/12/2016).
Menurut pria kelahiran 17 Maret 1984 yang merupakan keturunan Minangkabau ini, sepak bola itu nomor satu di dunia dari segi kepopuleran dan pasalnya hal ini membuat olahraga ini tak tersaingi oleh jenis lainnya.
Pemain posisi gelandang dengan nomor punggung 8 ini juga menjelaskan bahwa, sepak bola bagi dirinya bukan hanya sekedar olahraga yang bertujuan untuk menyehatkan tubuh dan memperluas wawasan seputar skills bermain di lapangan saja.
“Sepak bola membawa kedamaian, harmoni, dan cinta pada orang-orang di dunia,” tuturnya.
Raphael menjelaskan, olahraga sepak bola juga berperan sebagai instrumen pembawa kedamaian, rasa cinta dan juga keharmonisan antar satu sama lain.
“Bagi saya, sepak bola menyatukan orang dari berbagai agama, budaya, dan warna kulit,” tambahnya.
Pria pembuat hati wanita meleleh ini berpendapat, kepopuleran sepak bola di seluruh dunia membuat semuanya bersatu karena dilandasi satu kesamaan tersebut.
Ketika perdamaian, keharmonisan serta rasa cinta mendominasi, maka hati pun terasa lebih bahagia, kemudian jiwa menjadi tenang lantaran terjauh dari hal-hal yang umumnya membuat manusia menjadi ketar-ketir dan stres.
Jadi, olahraga sepak bola juga secara langsung dan tidak menjadi kunci ketenangan jiwa atau kestabilan mental manusia.
Energi & Tambang