Baby and Daddy: Ayah Panji and The Jagoans

Untuk Baby and Daddy kali ini, Ayah Panji berbagi cerita dengan ketiga jagoannya.

oleh Nilam Suri diperbarui 18 Des 2016, 15:00 WIB
Baby and Daddy: Ayah Panji and the Jagoans

Liputan6.com, Jakarta Kebayang enggak sih kalau punya anak dan semuanya laki-laki? Nah, untuk Baby and Daddy kali ini, saya punya cerita setiap detik bareng mereka, seru-seruan bareng, becanda bareng, nangis bareng, mandi bareng, main bareng, semua serba bareng-bareng.

Karena PR-nya pasti banyak, browsing-browsing deh soal parenting. Ketemuan sama teman-teman yang sudah berpengalaman di dunia peranakan. Dan akhirnya nyeplos deh gabung bareng temen-temen di komunitas parenting yang fokus sama peran ayah, salah satunya Ayah ASI dan New Parent Academy.

Baby and Daddy: Ayah Panji and the Jagoans

Ini nih sudah mulai cerita serunya. Dengan cara belajar yang agak gila, sih menurut saya. Dari belajar jadi suami siaga sampai cari tahu segala macam hal tentang agar bisa support istri untuk kasih ASI Ekslusif buat anak-anak nanti.

Masa iya gue laki laki macho belajar ASI, ganti popok, cuci botol asi?? Mau enggak mau bro...hahahaha. Eh malah demen belajar tentang dunia "persususan dan pernenenan".


Mulai jadi ayah di tahun 2011

Baby and Daddy: Ayah Panji and the Jagoans

Kami menikah di tahun 2009, dan langsung diberikan kepercayaan untuk memiliki momongan. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena selang 4 bulan istri keguguran dan kemudian "Ramadhani" (nama yg kami berikan) harus di kuret.

Jeda 2 tahun tepatnya 2011 kami diberikan kepercayaan kembali dan lahirlah Muhammad Nayaka Abrar (panggilan : Abang), jeda 22 bulan kemudian, di 2013, lahirlah putra kedua kami Ibrahim Ba Abiyan (panggilan : Biye). Si bontot Bramantyo Rayyan Abisatya (panggilan : Ibam) lahir di tahun 2015 dengan sela 26 bulan dengan kakaknya.

Dan mereka semua LAKI-LAKI yang lahir dengan proses caesar dengan sehat, normal, dan sempurna. Alhamdulillah.

Oke FIX! Mereka hadir dengan karakter dan sifat yang berbeda-beda, tapi saya berusaha untuk bisa mengikuti dan memahami kebiasaan dan kekurangan mereka. Ini saya lakukan dengan menggunakan metode rooming. Saya tak selalu menjadi ayah, karena terkadang saya memposisikan diri sebagai teman bagi mereka.


Kenapa disebut The Jagoans?

Baby and Daddy: Ayah Panji and the Jagoans

Sebutan The Jagoans buat mereka itu memang cocok. Kenapa? Karena mereka laki-laki? Bukaaannn.... Tapi karena kami mau mereka menjadi manusia-manusia yang bermanfaat untuk kami dan orang banyak tentunya.

Saat saya di kantor, keseruan mereka saat di rumah selalu di pantau oleh istri. Istri memang tidak saya izinkan bekerja agar bisa fokus mengurus dan memantau perkembangan mereka sejak dini. Karena saya mau mereka  berkembang menjadi pribadi yang utuh, yang orangtuanya benar-benar mengikuti.

Baby and Daddy: Ayah Panji and the Jagoans

Kedekatan saya dengan The Jagoans terbukti saat ini. Sebelum pulang kerja mereka selalu menanyakan keberadaan saya, sesampai d irumah mereka selalu menyambut saya dengan senyum dan ucapan hangat, sampai tidur pun mereka tidak mau lepas dengan saya (sekasur). Berlima loh kami sekamar. (makin susah buat romantisan sama bundanya nih :p ).

Eh tapi itu justru yang membuat saya bangga dengan posisi saya sekarang, selain menjadi suami yang MACHO juga menjadi ayah yang berperan banyak bagi mereka.

Enggak pernah lupa juga nih, kami selalu eksis di media sosial lho! Cek saja IG dan facebook saya @panjieabw. Di sana banyak foto keceriaan bareng mereka.

*Ingin eksis seperti Baby and Daddy di atas? Sahabat Liputan6.com bisa mengirimkan foto bayi Anda dan sang ayah beserta kisah singkatnya ke email redaksi Health: health.liputan6@gmail.com, dengan syarat sebagai berikut,

- Kirimkan 5 foto lowres (@ maksimal 1 MB) bayi dan ayah dengan pose dan angle menarik

- Tulis kisah singkat lima paragraf tentang bayi Anda

- Cantumkan data diri (nama, nomor telepon, alamat)

** Kami akan memuat foto "Selfie Baby and Daddy" setiap minggu

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya