Liputan6.com, Bangkok - Kiatisuk Senamuang sempat bicara soal peluangnya melatih Timnas Indonesia. Namun, hal itu akan sulit terealisasi. Pasalnya, Federasi Sepak Bola (FAT) akan segera membicarakan kontrak baru pelatih yang akrab disapa Zico tersebut.
Ya, Zico memang menjadi tokoh kunci kesukesan Thailand menaklukkan Timnas Indonesia pada leg kedua final Piala AFF 2016 di Rajamangala Stadium, Sabtu (17/12/2016). Berkat pilihan taktiknya, Thailand menang 2-0 dan unggul agregat 3-2 atas Timnas Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Itu adalah gelar kelima yang dipersembahkan Kiatisuk buat The War Elephants. Sebagai pemain, ia meraih tiga gelar pada 1996, 2000, dan 2002. Sebagai pelatih, ia meraih gelar Piala AFF 2014 dan 2016.
"Berdasarkan kesuksesan di Piala AFF 2016, selain pemain kami, tim pelatih juga berkontribusi dengan bekerja keras. Zico adalah salah satu yang kami butuhkan untuk untuk mendapatkan posisi di tempat tersebut," kata Somyot Poompanmoung, Ketua Umum FAT, seperti dikutip Siamsport.
Sebelumnya, ia sempat menjawab soal permintaan masyarakat Indonesia yang ingin melihat dirinya menukangi Timnas Indonesia. Namun, ia tak ingin mewujudkan wacana tersebut dalam waktu dekat. Pasalnya, ia masih memiliki banyak impian bersama Thailand.
Target Kiatisuk
"Mungkin (bisa saja) suatu saat nanti, jika saya sudah tidak dipercaya lagi (menangani timnas Thailand). Ini sudah menjadi bagian dari kehidupan pelatih profesional," ucap Kiatisuk.
Namun, keinginan tersebut tampaknya tak akan terealisasi. Pasalnya, FAT akan segera memanggil pria kelahiran 11 Agustus 1973 tersebut untuk membahas kontrak baru.
"Kami tahu bahwa kontrak yang ditandatanganinya dengan Thailand berakhir pada Februari 2017. Tahun depan kami akan memanggil Zico untuk membahas masalah kontrak dan untuk membahas tujuan Timnas Thailand juga," Somyot menambahkan.
Ya, tampaknya Kiatisuk masih ingin mendampingi Thailand di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Saat ini Thailand dalam posisi yang sulit di Grup B Babak 3. Tergabung dengan Arab Saudi, Jepang, Austraia, Uni Emirat Arab (UEA), dan Irak, Thailand menempati posisi juru kunci.
Dari lima laga, mereka mencatat satu hasil imbang dan empat kali menelan kekalahan. Meski begitu, masih ada lima laga lagi yang harus dijalani Thailand. Di kandang, mereka akan menjamu Arab Saudi, UEFA dan Irak. Mereka juga masih harus bertandang ke markas Jepang dan Australia.
Advertisement