Liputan6.com, Meureudu, Aceh - Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Komisi 8 DPR meninjau penanganan bencana gempa Aceh. Peninjauan dilakukan dengan mengunjungi posko tanggap darurat dan lokasi pengungsian serta melihat langsung proses pembersihan puing bangunan di Kabupaten Pidie Jaya.
Ketua MPR Zulkili Hasan mengatakan, tujuan kunjungannya ke Aceh untuk melihat langsung pananganan bencana gempa Aceh dan apa saja yang bisa diberi perhatian dan bantuan. Di sela kunjungan Ketua MPR berkesempatan memberikan bantuan berupa 400 selimut dan genset.
Advertisement
"Sepanjang keliling Kabupaten Pidie Jaya, saya melihat penanganan sangat baik dan sungguh memberikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah ambil langkah cepat penanganan bencana, terutama kepada Presiden Jokowi yang sudah dua kali ke Aceh. Presiden telah memberikan contoh baik bagaimana cepat dan tanggap dalam mengatasi bencana ini. Tak lupa terima kasih kepada TNI, Polri dan BNPB yang sudah cepat dan tanggap dalam mengatasi bencana ini," ujar Zulkifli di Aceh, Minggu (18/12/2016).
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dalam keterangan tertulisnya menerangkan, penanganan korban gempa Aceh dibagi dalam 8 klaster nasional. Yaitu klaster pengungsi, ekonomi, pemulihan dini, sarana dan prasarana, pendidikan, kesehatan, logistik dan pencarian dan penyelamatan di mana masing-masing klaster ditunjuk K/L terkait sebagai penanggung jawab.
Giat penanganan bencana hari ini berdasarkan laporan harian satgas SAR dan kesehatan adalah pembersihan puing-puing rumah dan pelayanan kesehatan. Pembersihan puing dilakukan di Desa Prade dan Meunasah Desa Umbue Kabupaten Pidie Jaya.
"Sedangkan pelayan kesehatan di Desa Lancang Paru Kabupaten Pidie Jaya menangani 124 pasien dengan keluhan terbanyak adalah ispa dan gatal-gatal serta 1 orang suspek kusta yang membutukan penanganan khusus," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.