Penyerang Anak SD di NTT Warga Depok Kelahiran Bekasi

Sampai saat ini polisi baru bisa mengungkapkan identitas pelaku yang diketahui bernama Irwansyah, kelahiran Bekasi 28 Mei 1984.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2016, 08:40 WIB
Kapolda NTT Brigjen Pol E Widyo Sunario menggelar konferensi pers tentang kasus penikaman siswa SDN 1 Seba, Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya mengungkap tempat kerja pertama Irwansyah yang menyandera siswa SD di Sabu, NTT pekan lalu.

Irwansyah datang ke Kabupaten Sabu Raijua, NTT, dan dia diketahui sebagai pria kelahiran Bekasi yang tinggal di Depok.

"Kami dapat informasi bahwa sebelum ke NTT, pelaku sempat bekerja di salah satu asuransi yang bernama Asuransi Takaful di Mampang, Jakarta Selatan," kata Kapolda NTT Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo di Kupang, Senin (19/12/2016).

Widyo menyatakan polisi masih terus mencari dan mengusut motif penyerangan itu, kendati polisi kesulitan mengungkapkan setelah Irwansyah dibunuh oleh massa di Sabu. Irwansyah adalah pelaku tunggal dalam kasus penyerangan di NTT.

"Tetapi kita terus mengumpulkan keterangan dari para saksi yang berada di Sabu Raijua dan juga terus menghubungi keluarga pelaku dengan harapan secepatnya bisa mendapatkan atau menyimpulkan motif dari penyerangan tersebut," ujar Widyo.

Sampai saat ini polisi baru bisa mengungkapkan identitas pelaku yang diketahui bernama Irwansyah, kelahiran Bekasi 28 Mei 1984, dan merupakan warga Kampung Tedurena, RT. 04/RW. 02, Kelurahan Harjamjukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Pada Selasa pekan lalu, Irwansyah menyerang tujuh Siswa SDN I Seba dengan pisau sehingga tujuh orang dilarikan ke Puskesmas Sabu Raijua.

Irwansyah kemudian ditangkap dan dimasukan ke sel tahanan Polsek Sabu, namun massa terus memburunya dan kemudian masuk sel untuk menghabisi Irwansyah.

Ketujuh murid SD yang diserang sudah bisa kembali ke rumahnya setelah dirawat intensif di Puskesmas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya