Liputan6.com, Jakarta Demi mendapatkan berat badan yang ideal, banyak sekali metode diet yang bisa dilakukan. Mulai dari rutin berolahraga, pola makan teratur, bahkan ada juga yang menjalankan diet tanpa makan nasi.
Biasanya mereka mengganti nasi dengan gandum, jagung, dan kentang. Salah satunya adalah Andrew Taylor. Menariknya, selama satu tahun pria ini tidak makan apa-apa, kecuali kentang. Kentang memiliki karbohidrat, tetapi memiliki cukup protein dan lemak, sehingga kentang benar-benar baik akan serat, vitamin C, dan zat besi.
Advertisement
Diet ekstrem itu yang pada awalnya banyak mendapat kritikan. Namun, Taylor membuktikan pada semua orang bahwa dirinya dapat bertahan hidup tanpa ada makanan yang masuk pada mulutnya, kecuali kentang.
Menurutnya, ia melakukan cara ini agar berat badan ideal terwujudkan. Taylor makan kentang dalam segala hal, dari direbus, dipanggang, ditumbuk, dan bahkan menciptakan panekuk kentang.
Pada awalnya Taylor bersumpah pada tanggal 1 Januari 2016 lalu, ia tidak akan menyentuh apa-apa selain sayuran yang mengandung tepung, yaitu kentang. Hingga saat ini Taylor telah berhasil menurunkan berat badannya hingga lebih dari 50 kg yang pada awalnya memiliki berat badan mencapai 151.7 kg.
Dengan hanya mengkonsumsi kentang saja, kesehatannya pun terus membaik. Kolesterol tinggi serta kadar gula asamnya pun menurun.
"Saya tidak mengambil antidepresan apa pun. Pola tidur juga saya buat lebih baik. Dulu selama 10 tahun saya sudah sakit sendi semenjak cedera sepak bola, tapi kini sudah sembuh. Dan ternyata mengkonsumsi kentang selama satu tahun menjadikan hidup saya lebih baik dari yang saya bayangkan, " tutur Taylor.
Diakuinya, dahulu ia adalah pecandu makanan layaknya orang pecandu alkohol pasti akan sulit melepaskannya. Hari-harinya ia selalu mengkonsumsi minuman soft drink, makanan yang digoreng, es krim, kue, cokelat, dan pizza.
Taylor selalu mengunggah perkembangan program dietnya di media sosial. Ia makan sekitar tiga sampai empat kilogram kentang setiap hari. Uniknya lagi, ia bahkan berhasil tetap diet kentang selama perjalanan ke Los Angeles.
Bagaimana, gampang kan menurunkan berat badan?
Penulis:
Eka Nurjanah/ Politeknik Negeri Jakarta
@Ekanurjanah626
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6