Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) merilis uang rupiah baru pada Senin (19/12/2016). Adapun uang baru ini terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam. Lantas, adanya uang ini akankah berdampak pada pasar uang?
Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) Reny Eka Putri mengatakan, adanya uang baru tak memberikan dampak ke pasar uang. Lantaran hal tersebut sudah direncanakan oleh BI jauh-jauh hari.
"Saya rasa rilis cetakan baru di akhir tahun tidak masalah karena memang hal ini sudah jauh-jauh hari direncanakan," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin pekan ini.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, hal tersebut juga tak berpengaruh pada inflasi akhir tahun. Inflasi akan rendah.
"Dengan rilis cetakan baru ini, kita masih lihat inflasi masih terkontrol di level yang masih rendah (di bawah 4 persen) apalagi rilisnya juga sudah menjelang akhir Desember," ujar dia.
Dia juga menuturkan, langkah ini sebagai upaya BI untuk memperkuat keamanan. Kemudian, untuk menghormati pahlawan RI.
"Dan dampaknya ke market pun saya perkirakan tidak terlalu signifikan karena bank sentral melakukan hal ini sebagai langkah dalam menambah unsur pengamanan pada uang rupiah (mencegah pemalsuan uang ke depan) dan salah satu bentuk penghargaan pada pahlawan," tutur dia.