Liputan6.com, Jakarta - PSSI belum menentukan pelatih masa depan timnas Indonesia. Federasi pimpinan Edy Rahmayadi itu baru membahas pelatih baru skuat Garuda--sebutan timnas Indonesia--pada awal tahun depan.
Timnas Indonesia baru saja gagal meraih gelar Piala AFF 2016. Boaz Solossa dan kawan-kawan dibungkam Thailand di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12/2016) dengan skor 0-2. Kekalahan itu membuat timnas Indonesia kalah agregat 2-3.
Baca Juga
Advertisement
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan bahwa pihaknya belum memutuskan untuk memperpanjang kontrak Alfred Riedl atau tidak.
"Kontrak Riedl hanya untuk Piala AFF, habis Desember. Tahun 2017, event selanjutnya hanya pertandingan persahabatan internasional," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (19/12/2016).
Lebih lanjut, Joko menjelaskan, PSSI akan membahas pelatih baru untuk timnas senior dan timnas Indonesia U-23 pada awal tahun depan. PSSI lebih memprioritaskan timnas Indonesia U-23 karena bakal tampil di ajang SEA Games.
"Pelatih bakal kami tetapkan secepat mungkin, Januari 2017. (Untuk kandidatnya) sabar dulu, ditunggu saja," ucap Joko singkat.
Riedl Masih Penasaran
Sebelumnya, Riedl masih sangat berhasrat menakhodai skuat Garuda. Dia masih penasaran dengan kekuatan timnas Indonesia. Riedl sendiri sudah tiga kali melatih timnas Indonesia, tapi dia gagal memberikan gelar Piala AFF pada 2010, 2014, dan 2016.
"Saya tidak tahu karena sejauh ini belum ada yang berbicara tentang itu. Jadi, saya tidak tahu apa yang harus dikatakan. Saya juga tidak tahu rencana federasi (PSSI) ke depan," ujar Riedl, usai partai final Piala AFF 2016 leg kedua.
"Tapi itu akan sangat menarik untuk membuat timnas yang kuat dengan segala kemungkinan, tidak seperti tahun ini yang menyulitkan. Dan mungkin nanti kami bisa menantang Thailand dengan cara lain," ucap mantan pelatih Vietnam ini.
Advertisement