Pemerintah Bangun Jaringan Gas Rumah Tangga Lebih Masif pada 2017

Pemerintah membangun jaringan gas untuk rumah tangga sederhana sehingga menciptakan penghematan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Des 2016, 17:18 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pengembangan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sederhana lebih masif. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi gas bumi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga terus meningkat, dari 2015 hanya 7 ribu sambungan menjadi 89 ribu sambungan pada 2016.  Ditargetkan 100 ribu sambungan pada 2017.

"Program jaringan gas untuk rumah tangga kecil sekali. Tahun ini targetnya 89 ribu, tahun lalu cuma 7 ribu, tahun depan coba bikin 100 ribu," kata Jonan, dalam diskusi akhir tahun migas, di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Jonan menuturkan, Pemerintah ingin meningkatkan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sederhana. Karena jika jaringan gas rumah tangga sederhana tidak dibangun Pemerintah, maka tidak ada badan usaha yang berminat.

‎"Karena ini jaringan gas  ini kalau tidak dibangun Pemerintah di perumahan sederhana, bisnis tidak mau bangun," tutur Jonan.

Jonan melanjutkan, pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga ‎sederhana, dapat menciptakan penghematan karena harganya jauh lebih murah ketimbang elpiji, sehingga manfaatnya bisa sangat dirasakan masyarakat.

"Tapi ini penting jaringan gas dibanding gas tabung itu bisa hemat separuh. Itu besar sekali kalau untuk kelas menengah ke bawah," tutur Jonan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya