Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi sampai akhir tahun ini mencapai sebesar 3,2 persen. Angka ini lebih rendah dari tahun lalu sebesar 3,35 persen.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, khusus pada Desember inflasi diperkirakan di posisi 0,5 sampai 0,6 persen. Pada pekan pertama Desember diperkirakan 0,16 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Perkiraan kita sekarang minggu pertama kira-kira 0,16 persen. Jadi kita perkirakan setahun 2016 kita perkirakan 3,2 persen. Kalau tahun lalu 3,35 persen," kata dia di Blok M Square Jakarta, Senin (19/12/2016).
Dia mengatakan, dengan kondisi tersebut berarti upaya mengontrol inflasi sudah lebih baik. Namun, dinilai tetap perlu ada langkah mengantisipasi gejolak harga pangan terutama dari cabai dan bawang.
"Cabai atau bawang karena banyak hujan akibatnya gagal panen," ujar dia.
Khusus pada tahun depan, Agus memprediksi inflasi tetap stabil di kisaran 4 plus minus 1 persen. Tetapi, dia juga mengantisipasi adanya rencanya pemerintah melakukan penyesuaian pada tarif listrik dan elpiji.
"Yang kita lihat yang memberikan tekanan inflasi adalah harga listrik 900 VA akan dilakukan penyesuaian pengurangan susbidi. Dan juga distribusi elpiji 3 kg Jawa sampai Bali akan ada pengaturan harga akan memberikan tekanan inflasi. Kalau harga pangan dijaga akan membuat inflasi 4 plus minus 1 persen," tandas dia.(Amd/Nrm)