Liputan6.com, Jakarta AC Milan akan berhadapan dengan Juventus pada Piala Super Italia, Jumat (23/12/2016). Pertandingan akan berlangsung di Doha, Qatar.
Jelang laga tersebut, pelatih AC Milan, Vincenzo Montella membantah bahwa dirinya membenci Juventus. Namun menurutnya, tidak ada alasan Milan gagal mengalahkan Juventus, sebagaimana yang telah mereka tunjukkan di Liga Italia musim ini.
Baca Juga
Advertisement
"Saya rasa itu hanya pada tahun 1996, ketika itu saya masih berseragam Sampdoria," kata ujar Montella kepada Tuttosport.
"Itu sungguh menyakitkan. Saya berada di jalan dimana rival kami sangat kuat, seperti halnya di Roma dan Florence. Tetapi saya tidak pernah bergabung dengan tim yang membenci Juve," ujar mantan pemain timnas Italia tersebut.
Menurut Montella, kata "benci" terlalu berlebihan. Adalah wajar jika siapapun ingin mengalahkan Juventus.
"Mereka menang lebih banyak dari tim lain. Jadi logis jika semua orang ingin mengalahkan mereka. Saya yakin [Gianluigi] Buffon hanya salah tafsir. Faktanya hanyalah, bahwa kami butuh dorongan ekstra untuk menghadapi mereka," kata Montella.
Sebab itu, lanjut Montella, kemenangan akan menjadi kisah manis bagi Milan, dan bagi perpisahan Berlusconi.
"Akan berbeda keadaannya nanti ketika kami mengalahkan mereka di liga. Mereka sangat terorganisir meskipun banyak pemainnya yang absen. Allegri memiliki tim yang bisa bermain dengan banyak cara. Tapi saya saya tidak akan memberikan kesempatan apapun. Saya juga tidak akan memberitahu apakah saya akan mengubah tim saya dan bagaimana saya mengubahnya," ujar Montella mengakhiri.
Sebelum berangkat ke Qatar, Milan mendapat hasil yang kurang memuaskan di Liga Italia, setelah ditahan 0-0 oleh Atalanta, dan menyebabkan mereka gagal menempel AS Roma. Sementara Juventus berangkat dengan kepercayaan diri tinggi usai menaklukkan AS Roma dan mengamankan posisi puncak klasemen dengan selisih tujuh poin dari Roma di peringkat kedua.
(Abul Muamar)
