Laju IHSG Diproyeksi Tertekan

Aliran dana asing menjadi penekan IHSG, kemarin. Tercatat, investor asing melakukan jual bersih sebanyak Rp 440,53 miliar.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Des 2016, 06:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan saham pada Selasa pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG berada pada kisaran support 5.175 dan resistance 5.263.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 39,74 poin atau 0,76 persen ke level 5.191,91. Aliran dana asing menjadi penekan IHSG. Tercatat, investor asing melakukan jual bersih sebanyak Rp 440,53 miliar.

"Mayoritas sektor tertekan dengan rata-rata di atas 0,5 persen. Kekhawatiran capital out flow kian berlanjut," kata dia di Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Sejalan dengan IHSG, Bursa Asia juga bergerak di zona merah pada perdagangan saham kemarin.

"Meningkatnya ketegangan geopolitik menjadi faktor utama dimana drone angkatan laut Amerika Serikat (AS) tersita China," ujar dia.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. Adapun laju IHSG diperkirakan pada level support 5.175 dan resistance 5.257.

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).(Amd/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya