Liputan6.com, Barcelona - Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, meyakini persaingan di MotoGP 2017 akan jauh lebih sengit. Pasalnya, tingkat persaingan di setiap seri MotoGP 2016 sudah merata. Tak ada lagi pembalap yang bisa mendominasi di semua balapan.
Marc Marquez berkaca dari persaingan yang terjadi di musim lalu. Untuk kali pertama dalam sejarah MotoGP ada sembilan pemenang berbeda dalam semusim. Jumlah itu melewati rekor sebelumnya yang tercipta di MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
Kesembilan pembalap itu adalah Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Valentino Rossi, Jack Miller, Andrea Iannone, Cal Crutchlow, Maverick Vinales Dani Pedrosa, dan Andrea Dovizioso. Bukan tak mungkin pemandangan seperti itu kembali terlihat di MotoGP 2017.
"Operator MotoGP (Dorna) telah melakukan pekerjaan besar. Perbedaan yang ada antara tim pabrikan dengan satelit mulai menipis. Sebut saja Crutchlow yang mampu membuat motornya layaknya tim pabrikan Yamaha. Terlalu banyak pemenang yang muncul di musim lalu," ujar Marc Marquez dalam wawancara dengan AS.
Perkataan Marc Marquez memang benar. Dorna memang memiliki peran besar dalam hal tersebut. Pasalnya, ada banyak perubahan terkait regulasi MotoGP 2016. Seperti diketahui, perubahan regulasi itu meliputi Electronic Control Unit (ECU), bobot motor, bahan bakar, produsen ban, dan sayap.
Keuntungan Marquez
Dengan kondisi itu, The Baby Alien menjadi pembalap yang paling diuntungkan. Munculnya para juara baru membuat dirinya tak bisa dikejar Rossi dan Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia. Pada akhirnya, ia mampu memastikan gelar pada MotoGP Jepang.
Namun, Marquez mengaku harus bekerja keras untuk tampil kompetitif di musim depan. Pasalnya, sebagian besar tim telah melakukan perubahan untuk mendongkrak penampilan merea.
"Musim 2017 akan memiliki daya tarik lebih karena banyak pembalap yang sudah berganti tim. Akan muncul pula pesaing baru. Semua harus lebih fokus dari sebelumnya. Saya pun akan mencoba untuk membawa Honda tampil kompetitif sejak seri perdana," papar Marquez.
Advertisement