Liputan6.com, Jakarta Menjelang Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-88 Tahun 2016 pada 22 Desember 2016, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise bersama enam organisasi perempuan serta lembaga terkait melakukan ziarah dan tabur bunga ke makam para pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (20/12).
Ziarah dan tabur bunga ini menjadi momentum untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa pahlawan, khususnya para pahlawan perempuan yang gugur di medan perang. Menteri PP dan PA, Yohana Yembise pun mengajak perempuan untuk berperan dalam mengisi kemerdekaan.
Advertisement
"Perempuan Indonesia saat ini harus bangkit untuk mengisi kemerdekaan dan melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan kita,” kata Menteri PP dan PA, Yohana Yembise usai melakukan ziarah dan tabur bunga di TMP Kalibata, Jakarta.
Sesuai dengan tema Peringatan Hari Ibu 2016, yakni Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki Untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kekerasan, Perdagangan Orang, dan Kesenjangan Ekonomi, Menteri Yohana memiliki pesan khusus pada kaum laki-laki.
"Pesan saya, kaum laki-laki harus menyadari akan pentingnya peran perempuan. Jadi, tugas dan tanggung jawab dalam keluarga haruslah ditengahi dengan baik (seimbang) antara perempuan dan laki-laki.
Mengenai peringatan Hari Ibu, Ketua Umum Bhayangkari, Tri Suswati Karnavian, istri Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian menjelaskan bawah Hari Ibu di Indonesia ini berbeda dengan Mother's Day di negara barat.
"Hari Ibu di Indonesia ini adalah hari perjuangan para perempuan Indonesia dalam meningkatkan kualitas kehidupan mereka, kemajuan Indonesia. Jadi yang menyangkut dengan perjuangan. Bukan seperti di negara barat, Mother’s day tentang ibu dan anak. Tapi, menyangkut semua perempuan Indonesia, baik muda maupun sudah ibu-ibu," ujar Tri Suswati Karnavian.
Tujuan peringatan Hari Ibu di Indonesia, lanjut Tri Suswati, agar perempuan setara dengan laki-laki, terbebas dari kekerasan, dan memiliki kesempatan untuk mengakses peningkatan kesejahteraan yang sama dengan laki-laki.
Powered By:
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia