Liputan6.com, Makassar - Trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk menikmati nuansa bangunan perkotaan dibuat unik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Jalur pedestrian di Kota Daeng ini dibuat dengan motif bulatan kecil hingga bulatan besar.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengklaim motif pada trotoar ini merupakan yang pertama di dunia.
"Saya rasa ini yang pertama di dunia karena motifnya yang unik," kata Danny, panggilan akrab Wali Kota Makassar tersebut, kepada Liputan6.com, Senin, 19 Desember 2016.
Danny mengungkapkan bahwa ia sendiri yang langsung mendesain trotoar unik ini. Dia memberi nama 'Bundaratta'.
Baca Juga
Advertisement
"Karena bentuknya yang memiliki bulatan makanya kita beri nama Bundaratta, ini merupakan nama lokal untuk pedestrian ini," terang Danny.
Trotoar ini, lanjut Danny, nantinya akan menjadi fasilitas yang sangat nyaman bagi warga kota serta wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Batu berbentuk bulatan kecil hingga bulatan besar di pedestrian tersebut nantinya pada masing-masing lingkaran akan dibuat hiasan. Ada yang berisikan ukiran nama-nama raja di masa lalu, wali kota dari masa ke masa, serta pepatah bijak dan kalimat motivasi dari tokoh-tokoh lokal Makassaar.
"Itu tujuannya untuk memberikan edukasi bagi para pengunjung, baik orang tua maupun anak-anak," dia menjelaskan.
Tidak hanya memikirikan tentang bentuk dari trotoar tersebut, Wali Kota Danny yang berlatar belakang seorang arsitektur ini juga memberikan peluang bagi para pedagang kaki lima untuk berjualan di trotoar ini.
Dia mengungkapkan bahwa nantinya di pinggiran trotoar ini akan ada pedagang kaki lima yang berasal dari setiap kecamatan yang ada di Kota Makassar untuk menjajakan dagangan oleh-oleh khas Kota Daeng.
"Jadi nantinya warga lorong dari setiap kecamatan bisa berjualan suvenir khas Makassar di situ," dia menerangkan.
Danny juga memastikan, trotoar khusus untuk pejalan kaki ini akan bebas dari aktivitas parkir demi menjaga kenyamanan para pejalan kaki. "Tidak akan ada lagi aktivitas parkir di sepanjang Bundaratta," dia menegaskan.
Untuk semakin membuat para pejalan kaki nyaman, Wali Kota Makassar juga akan menyiapkan WiFi atau jaringan nirkabel di sepanjang trotoar. "Selain itu akan di tanam pohon di pinggir trotoar ini agar para pejalan kaki tidak kepanasan saat melintas," dia menambahkan.
Untuk saat ini, Danny melanjutkan, Pembangunan Bundaratta hanya difokuskan di Jalan Penghibur atau kawasan Pantai Losari, Makassar. Namun, nantinya akan dibangun juga di beberapa wilayah lain.
"Untuk tahap awal, kita hanya benahi Jalan Penghibur, setelah rampung baru kita perbaiki pedestrian di lokasi lain," dia mengungkapkan.
Menurut Danny, biaya dari pengerjaan tahap ini telah menelan anggaran sebesar Rp 29 miliar melalui anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, dan ditargetkan harus rampung sebelum tahun baru 2017 mendatang agar bisa dinikmati warga Kota Makassar.
"Untuk anggarannya ada di Dinas PU, besarannya mencapai Rp 29 miliar," Wali Kota Makassar memungkasi.