Tahun 2016 adalah Pengulangan Sejarah dari Revolusi 1848?

Bagi ahli sejarah Andrew Roberts, tahun 2016 adalah pengulangan 1848. Ketia Revolusi Prancis kemudian memicu pergolakan dunia

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 20 Des 2016, 18:30 WIB
Selasa 14 Juli 1789 adalah hari ketika revolusi Prancis bermula, dari sebuah penjara bernama Bastille (Wikipedia)

Liputan6.com, London - 2016 adalah tahun penuh momen kejutan. Dimulai dari Referendum Brexit di mana Inggris keluar dari Uni Eropa hingga pemilihan Presiden Amerika Serikat yang memenangkan Donald Trump. Semua di luar ekspektasi.

Sementara itu, perang di Suriah dan Yaman makin mengkhawatirkan. Sejumlah kalangan menyebut, kedua konflik itu mampu memicu Perang Dunia III.

Bagi ahli sejarah Andrew Roberts, tahun 2016 adalah pengulangan dari tahun 1848. Di mana  Revolusi Prancis kedua memulai serangkaian pergolakan di seluruh dunia.

Tiap kejadian di masa lalu mirip dengan kondisi sekarang. Demikian seperti dikutip dari BBC, Selasa (20/12/2016).

Pada tahun 1848 revolusi di Prancis turunkan Raja Louis-Philipppe dari takhta dan momentum July Monarchy (Monarchie de Juillet), memaksa raja diasingkan.

Di tahun itu juga kerusuhan terjadi di Istana Tuileries di Paris dan di Wina, Kanselir sekaligus Pangeran Klemens von Metterich harus kabur dari serangan itu dengan menyamar menggunakan busana perempuan.

"Situasi yang sama dengan kagetnya kemenangan kubu pro-Brexit. Juga kemenangan Donald Trump seebagai contoh bahwa kelompok anti-kemapanan menang," kata Roberts.

Serupa tapi agak berbeda terjadi di Kolombia di mana pemberontak Farc mencapai kesepakatan damai pemerintah, namun ditolak ramai-ramai oleh rakyat. Lalu di Italia, di mana perdana menteri terpilih dipaksa mengundurkan diri setelah kalah dalam referendum konstitusi dengan suara 60 persen melawan 50 persen.

Sama seperti pada tahun 1848, revolusi Eropa dihentikan di perbatasan Inggris. Sama miripnya dengan kekalahan ultra-kanan dalam pemilihan Austria di tahun 2016 dan mungkin akan segera di terjadi juga di Prancis.

"Intinya, keramaian dan keriuhan 2016 nyaris sama dengan sejarah 1848," ujar Roberts lagi.

Berikut adalah momen-momen terbesar pada 1848.

24 Januari: California Gold Rush. James W Marshall menemumkan tambang emas di Coloma, California. Itu adalah momen di mana seluruh pria memalingkan kepala ke kawasan itu untuk mencari keuntungan.

11 Juli, Stasiun Waterloo di London dibuka.

23 Juli, Pertempuran di Custoza, penanda Perang Italia untuk kemerdekaan dimulai.

29 Juli, Kelaparan Besar. Revolusi Tipperary di mana pemberontakan nasionalis gagal melawan pemerintahan Inggris oleh polisi di Irlandia.

1 November sekolah medis untuk perempuan dibuka di Boston, Massachusetts.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya